Mohon tunggu...
Otomotif

Serba-serbi KRL

14 Desember 2018   20:00 Diperbarui: 14 Desember 2018   20:06 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, jika pertama kali mendengar kata "Jakarta" pasti yang muncul dibenak kita ada banyak hal. Seperti halnya kota yang besar, banyak penduduk, pemukiman yang padat, serta kemacetan yang terjadi dimana-mana. Jakarta sendiri adalah pusat atau ibukota Indonesia. Pastinya menjadi pusat kegiatan yang beraneka ragam seperti halnya pemerintahan, perekonomi serta pendidikan berpusat di kota ini. Karena sudah menjadi pusat pasti banyak mobilitas atau kegiatan tinggi yang sedang terjadi .

Hal ini mendorong atau secara tidak langsung membuat banyak orang yang bekerja di kota Jakarta. Maka dari itu lama-kelamaan Jakarta menjadi kota yang sangat padat akan penduduknya. Hal ini berujung menjadi penyebab kemacetan, dimana volume penduduk dan kendaraan yang terus meningkat. Pemerintah tidak kehabisan akal untuk mengurangi setiap kemacetan terjadi, seperti membangun infrastruktur dengan baik untuk pejalan kaki, membuat kendaraan masa seperti busway, krl, kopaja, hingga angkot.

Tidak sedikit warga Jakarta yang memilih Krl sebagai transportasi masa atau umum untuk kegiatan sehari -- hari. KRL yang merupakan kepanjangan dari Kereta Rel Listrik yang merupakan transportasi Kereta yang sudah tidak asing di benak setiap warga Jakarta. Krl sendiri juga menyediakan banyak rute bagi penggunanya, seperti halnya dari pusat menuju ke Bogor, Tangerang, Bekasi dan sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna agar tidak kerepotan dalam kegiatan sehari -- hari mengenai urusan transportasi.

Tarif transportasi krl ini pun tidak dibandrol dengan biaya tidak begitu yang mahal. Tiket Harian Berjaminan atau THB adalah tiket KRL elektronik yang perlu anda beli jika mau melakukan satu kali perjalanan kereta di hari yang sama. Harga dari THB ini adalah 10.000 (harga subsidi kartu) ditambah tarif perjalanan dari rute KRL yang kamu pilih. Amannya, siapkan uang sekitar 13.000 sampai 20.000 rupiah untuk beli THB. Di stasiun tujuan nanti, anda bisa menukarkan lagi THB yang kamu pegang di loket dan petugas akan mengembalikan uang 10.000 kamu.Cara pembelian KMT ini bisa di loket atau di vending machine alias mesin pembelian tiket mandiri, tergantung stasiun keberangkatan kamu. THB ini juga bisa kamu beli untuk perjalanan PP biar nggak ngantre dua kali.

Serta ada juga yang dinakan KMT. Apa yang dimaksud dengan KMT? Kartu Multi Trip alias KMT adalah tiket KRL elektronik yang bisa kamu gunakan berulang-ulang dengan waktu yang nggak terbatas, selama saldo kartumu masih ada. Saldo minimal dari KMT adalah 5.000. Harga awal kartu ini adalah 50.000 dengan saldo 30.000. Kalau saldomu habis, kamu bisa mengisi ulang sendiri di mesin pengisian saldo KMT yang tersedia di stasiun. Banyak yang yang menggunakan KMT ini karena dirasa lebih efektif tanpa harus mengantri. Selain itu anda juga bisa memakai e-money di bank -- bank kesayang anada untuk memulai trip krl ini.

Dengan adanya krl di Jakarta memang diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang terjadi serta mempermudah aktifitas sehari -- hari. Resa Rahmadi seorang Binusian 21 dari jurusan MarComm pun merasakan manfaat dari krl. Menurutnya ketika menggunakan krl dia terbebas dari macet dan dan fasilitas yang diberikan krl pun sudah nyaman dengan harga yang terjangkau. Namun ketika menaiki krl harus tahu jam -- jam rawan, karena baginya ketika jam berangkat atau pulang kerja penumpang kereta akan membludak. Maka dari itu harus tahu jam dan memperhitungkan setiap keberangkatan yang akan dilakukan.

Memang tidak bisa dihindari bahwa pengguna krl tidak sedikit di kota Jakarta ini. Banyak orang yang menggunakan transportasi ini untuk menghindari kemacetan dan pastinya lebih hemat dikantong. Tidak bisa ditampik lagi bila Jakarta sudah tidak bisa terhidar dari namanya kemacetan. Selain volume kendaraan, lahan yang semakin menyempit juga menjadi alasan juga. Maka dari itu sebagai warga kita juga turut membantu untuk mengurangi kemacetan yang terjadi dengan transportasi masa yang sudah terhadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun