Mohon tunggu...
Muhammad FeisalKhalis
Muhammad FeisalKhalis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya feisal saya adalah seorang penulis dengan minat yang luas dalam topik-topik sosial, teknologi, dan budaya. Hobi saya meliputi membaca buku non-fiksi, menonton film dokumenter, serta mengikuti perkembangan dunia digital dan startup. Saya juga menikmati kegiatan menulis opini dan analisis yang mendalam mengenai berbagai isu kontemporer, seperti pendidikan, lingkungan, dan gaya hidup modern. Dari segi kepribadian, saya adalah seseorang yang analitis, berpikir kritis, dan selalu berusaha memahami sudut pandang yang berbeda. Saya suka berdiskusi dan terbuka terhadap ide-ide baru. Ketertarikan saya dalam menulis dimotivasi oleh keinginan untuk berbagi perspektif dan menginspirasi orang lain melalui tulisan. Topik yang sering saya tulis meliputi tren teknologi terbaru, isu-isu sosial yang sedang berkembang, serta ulasan tentang buku atau film.

Selanjutnya

Tutup

Games

Tidak Perlu Tinggal Dipertanian untuk Menjadi Petani yang Hebat Review Game Hay Day

3 November 2024   15:24 Diperbarui: 3 November 2024   15:27 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Games. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sebenarnya, secara pribadi saya orang yang mudah bosan. Saya tipikal orang yang main game untuk mengisi kebosanan dan jika ada waktu luang. Saya cenderung download game secara acak di Google Playstore --apapun yang muncul di rekomendasi Google Playstore saya- kemudian kalau sudah bosan, saya uninstall, dan tidak kembali mengunduh permainan tersebut lagi. Namun, Hay Day, game  bergenre simulasi dengan tema pertanian (farming) ini adalah sebuah pengecualian bagi saya.

Hay Day dirilis oleh pengembang Supercell (mereka juga yang mengembangkan Clash of Clans) pada tahun 2012. Game dengan ESRB rating T (Teens) dan PEGI rating 12  ini baru mulai saya mainkan sekitar tahun 2015 atas saran seorang kawan yang prihatin dengan kebosanan saya saat itu. Meskipun sudah kurang lebih 2-3 tahun bermain, saya baru mencapai level 42, karena saya toh tidak terlalu ngoyo dalam bermain game.

Skenario dari game ini ceritanya adalah paman si pemain tidak mampu lagi mengurus lahan pertaniannya. Kemudian lahan pertanian tersebut diwariskan kepada pemain. Permainan ini dimulai dengan tutorial oleh sebuah scarecrow alias orang-orangan sawah. Kegiatan yang bisa dilakukan pada level-level pemula antara lain bercocok tanam dan beternak.

Player bisa menjual hasil pertaniannya untuk mendapatkan koin. Koin ini bisa dipakai untuk membeli item, bangunan, dekorasi, dan lain-lain. Selain itu setiap kegiatan yang dilakukan pemain dapat menghasilkan experience points (XP) untuk menaikkan level. Ada juga diamond untuk membeli item-item eksklusif. Diamond ini jarang bisa didapatkan secara gratis walaupun untuk mengunduh Hay Day sendiri tidak dikenakan biaya. Meskipun begitu, kita bisa membeli diamond menggunakan voucher Google Playstore.

Dalam bermain Hay Day, ada achievements yang bisa dicapai oleh pemain. Ketika pemain sudah mencapai suatu achievements, biasanya pemain akan mendapat reward berupa diamonds dan tambahan XP.  Seiring meningkatnya level game, pemain bisa membuka fitur neighborhood, memancing, menambang, mengelola kota, river boat, dan lain-lain.

Selain bisa berinteraksi dengan pemain lain melalui neighborhood, Hay Day juga menyediakan fitur dimana pemain bisa mengiklankan barang dagangan di roadside shop. Ketika kita membuka iklan dan ingin membeli sesuatu yang ada di iklan, pemain akan dibawa berkunjung ke pertanian pemain yang membuat iklan tersebut. Kemudian dengan kunjungan tersebut pemain bisa saling menambahkan sebagai teman dan membantu mengisi kargo river boat atau menyiram tanaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun