Mohon tunggu...
Feirawati
Feirawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Luar Biasa

Penggemar minum kopi sambil membaca dan belajar, berusaha menjadi orang yang bermafaat bagi sekitar, mecari ridho Allah dan berkah dunia akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pramuka Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

3 Agustus 2022   13:03 Diperbarui: 3 Agustus 2022   21:53 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta, 3 Agustus 2022

Hari Rabu, seperti biasa di sekolah kami SLB Negeri 4 Jakarta melakukan kegiatan pramuka. Bagaimana sih pramuka di Sekolah Luar Biasa?, seperti apa dan bagaimana?

Pramuka di Sekolah Luar Biasa pada dasarnya sama dengan pramuka pada umumnya yang bertujuan mengembangkan karakter dan kemandirian, memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang kepramukaan, hanya saja materi pada SKU disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik. 

Kelompok usia tingkatan pada pramuka luar biasa disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, yaitu Pramuka siaga berusia 7 sampai dengan 10 tahun, Pramuka penggalang berusia 11 sampai dengan 15 tahun, Pramuka penegak berusia 16 sampai dengan 20 tahun, Pramuka pandega berusia 21 sampai dengan 25 tahun. 

Contohnya pelaksanaanya seperti kegiatan yang kami biasa laksanakan seperti senam pramuka, menyanyi bersama, bermain kelompok, mengenalkan sedikit demi sedikit tentang pramuka. 

Kami membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok sesuai jenjang. Jenjang SDLB di bagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama Kelas 1 sampai dengan kelas 3, kelompok ke dua kelas 4 sampai dengan kelas 6, jenjang SD mendapatkan materi permainan tradisional, jenjang SMPLB kelas 7 sampai dengan 9 menyanyi lagu kepramukaan dan cipta yel-yel, jenjang kelas SMALB kelas 10 sampai dengan 12 meteri pengenalan lambang pramuka. 

Masing-masing kelompok di pimpin oleh 2 orang pembina dan di dampingi oleh masing-masing wali kelas. Penyampaian kami sesuaikan dengan kemampuan peserta didik, untuk peserta didik tunanetra (hambatan pengelihatan) dengan intruksi suara dan perabaan,  untuk peserta didik tunarungu (hambatan pendengaran) dibantu dengan penjelasan isyarat, peserta didik tunagrahita (hambatan intelektual) disesuaikan dengan kemampuan koognitifnya, peserta didik tunadaksa (hambatan gerak) disuaikan dengan kemampuan gerak mobilitasnya. 

Semua materi dan kegiatan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan peserta didik, dan kekhususan masing-masing peserta didik. Melalui kegiatan pramuka Peserta didik berkebutuhan khusus dilatih menjadi pribadi yang mandiri serta kreatif disesuaikan dengan potensi dan bakat mereka.

Keseruan mereka mengikuti kegiatan adalah ketika melihat semangat mereka, biasanya saat senam ketika mendengarkan lagu paling semangat mereka, bahkan terkadang ada gerakan tambahan yang mereka ciptakan sendiri yang membuat kita tertawa, ada saja tingkah atau celetukan mereka. Adapun terkadang guru (pembina, pendamping) jika ada peserta didik yang merajuk tidak ingin ikut kegiatan bisa-bisa banyak guru turun tangan merayu 1 orang peserta didik, dengan berbagai macam cara, dan di rayu dengan kesukaanya, sampai mau ikut kegiatan. 

Kelucuan hari ini adalah ketika usai tepuk pramuka, ada peserya didik yang bersorak "Pramuka-pramuka praja muda karana, asik-asik jos", Pembina sontak terkocok perutnya, menyeringai kemudian meluruskan, adek-adek loh-loh, ini kenapa ada tambahannya, yang benar adalah "Pramuka-pramuka praja muda karana".  Kegiatanpun diakhiri dengan salam pramuka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun