Mohon tunggu...
Ferra Shirly A.
Ferra Shirly A. Mohon Tunggu... istri yang suka menulis dan minum kopi

senang bekerja dan belajar dari rumah

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Menanamkan Value Diri pada Anak Agar Tak Mudah Terbawa Arus dan Gila Pujian

13 Februari 2025   23:12 Diperbarui: 13 Februari 2025   23:36 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai orang tua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita, namun sering kali tanpa sadar kita terjebak dalam ekspektasi sosial. Kita sering mengukur kesuksesan berdasarkan apa yang dimiliki anak, seperti sekolah terbaik, barang branded, atau pencapaian yang terlihat di luar. Padahal, terkadang yang lebih penting adalah bagaimana kita membentuk karakter mereka, bukan bagaimana mereka terlihat di mata orang lain.

Di dunia yang serba digital ini, mudah bagi kita dan anak-anak untuk terjebak dalam pencarian perhatian atau pengakuan. Namun, sebenarnya hal yang lebih berharga adalah menanamkan nilai-nilai kehidupan yang akan bertahan lebih lama dari sekadar penampilan luar. Menjadi pribadi yang baik, bijaksana, dan tahu apa yang benar, jauh lebih penting daripada sekadar mendapatkan pujian orang lain.

Sebagai orang tua, kita bisa memilih untuk mengajarkan mereka untuk lebih menghargai diri sendiri dan orang lain, tidak terjebak pada pengaruh luar yang hanya sementara. Kita bisa memberi contoh dengan lebih fokus pada kebaikan hati dan kerja keras, bukan pada apa yang bisa dibanggakan di media sosial. Dengan begitu, mereka akan tahu bahwa nilai sejati itu datang dari dalam diri, dari akhlak dan usaha yang mereka lakukan, bukan dari status atau harta.

Jadi, tak perlu merasa tertekan untuk membuktikan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dibuktikan. Mendidik anak dengan kasih sayang berarti memberi mereka rasa aman, bukan kemewahan yang berlebihan. Kita bisa memberi mereka kebebasan untuk tumbuh dengan baik, tanpa merasa harus selalu memenuhi standar tertentu yang mungkin hanya akan membuat mereka bingung sendiri nantinya.

Pada akhirnya, kita ingin anak-anak kita tahu bahwa hidup bukan soal gaya, bukan tentang mencari perhatian atau pengakuan orang lain. Ini tentang bagaimana mereka menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab, menjadi pribadi yang bertanggung jawab, dan menjalani kehidupan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh agama dan nilai-nilai yang kita tanamkan.

Dan sebagai orang tua, kita juga perlu berhati-hati agar anak tidak merasa terlalu bergantung pada apa yang kita miliki. Mungkin kita memiliki harta atau jabatan yang bisa memberi mereka kenyamanan, tapi itu bukan alasan untuk mereka berhenti berusaha. 

Kehidupan bukan hanya soal apa yang kita punya, tetapi tentang apa yang kita usahakan, dan bagaimana kita bisa memberi yang terbaik. Anak-anak kita harus belajar untuk menghargai usaha dan perjuangan, bukan hanya duduk manis dan mengandalkan apa yang sudah ada. Kasih sayang itu bukan tentang memberi segalanya, tetapi memberi mereka kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang sehat dan penuh rasa syukur.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun