Di tengah era kecepatan teknologi dan siklus ganti gadget yang semakin pendek, dunia menghadapi satu ancaman serius yang jarang disadari masyarakat luas: sampah elektronik. Setiap tahunnya, lebih dari 1 miliar smartphone diproduksi, dan mayoritas dari perangkat tersebut akan ‘dibuang’ hanya dalam hitungan tahun, bahkan ketika masih dalam kondisi layak pakai. Masalahnya bukan sekadar soal limbah fisik, tetapi juga soal energi, sumber daya langka, dan jejak karbon yang ditinggalkan di balik pembuatan tiap perangkat.
Namun di balik arus konsumsi tak henti ini, secercah cahaya datang dari utara Eropa. Sebuah tim peneliti dari University of Tartu, Estonia:
Menawarkan solusi radikal, elegan, dan berbiaya rendah: mengubah smartphone bekas menjadi micro data center.
Tak hanya menjadi cara untuk mengelola limbah, inovasi ini membuka peluang baru dalam dunia teknologi berkelanjutan dan Internet of Things (IoT).
Inovasi dari Barang Lama: Filosofi Baru dari Teknologi Bekas
“Inovasi tidak selalu dimulai dari hal baru, tetapi dari cara berpikir baru terhadap hal lama,” ujar Huber Flores, Associate Professor untuk Komputasi Pervasif, yang memimpin proyek tersebut. Dalam semangat inilah, timnya mencoba menata kembali fungsi perangkat lama menjadi bagian dari infrastruktur digital masa depan.
Langkah awal mereka adalah melepaskan baterai lithium-ion dari HP bekas—menghindari potensi kebocoran bahan kimia berbahaya. Energi untuk perangkat kini disuplai dari sumber eksternal. Kemudian, empat unit HP disusun dalam wadah hasil cetakan 3D, membentuk satu modul data center lokal mini. Biayanya? Hanya sekitar Rp150 ribuan per unit.
Uji Coba di Dunia Nyata: Dari Laut Hingga Halte Bus
Yang membuat proyek ini begitu revolusioner bukan hanya konsepnya, tapi juga aplikasi nyatanya:
Penelitian Kelautan
Dalam kondisi bawah laut, unit ini memproses video langsung untuk menghitung spesies laut di lokasi. Hal ini menggantikan metode lama yang memerlukan penyelam merekam dan menganalisis data secara manual di darat. Efisiensi dan akurasi meningkat signifikan.