Antara Transformasi Transportasi Publik, Ketangguhan Operasional, dan Tantangan Masa Depan
Momentum Sejarah Transportasi Publik Indonesia
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group kembali mencetak sejarah. Dalam periode Angkutan Lebaran 2025, dari tanggal 21 Maret hingga 11 April, KAI sukses melayani 29.170.705 penumpang di seluruh jaringan layanannya-angka yang tak hanya mencerminkan lonjakan signifikan mobilitas publik, tetapi juga tonggak penting transformasi sistem transportasi massal Indonesia.
Rekor ini bukan sekadar statistik. Ia adalah simbol perubahan budaya mobilitas masyarakat, bukti kepercayaan publik yang menguat terhadap moda transportasi berbasis rel, serta refleksi dari kerja kolektif lintas sistem, teknologi, SDM, dan strategi operasional. Namun di balik pencapaian ini, terdapat tantangan dan peluang strategis yang harus dikelola secara visioner, sistemik, dan inklusif.
Lebih dari Sekadar Angka
1. Skala Layanan dan Fragmentasi Operasional
Dalam rinciannya, 29 juta penumpang itu mencakup: