Mohon tunggu...
Feddy Wanditya Setiawan
Feddy Wanditya Setiawan Mohon Tunggu... Lecturer, Strategic Researcher

Sharing stories and ideas on the humanities, economics, politics, technology, sports, and more

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

KAI Angkutan Lebaran 2025: Nostalgia Pahit yang Kini Jadi Manis

14 Mei 2025   09:57 Diperbarui: 18 Mei 2025   02:28 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Masa Depan: Simbol Transformasi KAI Angkutan Lebaran [i. prompt kuratorial AI by Feddy WS, 2025]

Lebaran 2025 kembali menandai momen krusial bagi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang menjalani tradisi tahunan mudik ke kampung halaman. Dalam episode penting ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI tampil sebagai poros utama pergerakan masyarakat, mengantarkan lebih dari 16 juta penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2025. 

Namun di balik keberhasilan ini, terdapat jejak panjang dari kisah nyata penumpang yang pernah merasakan getirnya mudik di masa lalu, dan kini merasakan manisnya transformasi layanan kereta api.

Dari Keterlambatan hingga Ketepatan Waktu

Rina, seorang pegawai swasta di Jakarta, masih mengingat jelas pengalamannya saat mudik tahun 2010. "Saya harus menunggu lebih dari lima jam di Stasiun Senen. Tiket sudah dibeli jauh-jauh hari, tapi kereta datang terlambat karena gangguan sinyal dan overkapasitas penumpang," kisahnya. Toilet kotor, pedagang liar berdesakan di dalam gerbong, dan tidak adanya AC menjadikan perjalanannya ke Surabaya sebuah pengalaman pahit.

Namun pada Lebaran 2025, kisah itu berubah total. "Saya duduk nyaman, AC sejuk, kereta tepat waktu, dan ada petugas ramah yang membantu lansia seperti ibu saya naik kereta. Ini seperti mimpi," tambahnya.

Dari Masa Lalu yang Suram ke Era Modern

Transformasi layanan KAI bukan terjadi dalam semalam. Sejak tahun 2015, perusahaan ini menggelar reformasi besar-besaran yang mencakup modernisasi armada, digitalisasi sistem reservasi tiket, pengendalian ketat atas penumpang gelap, hingga revitalisasi stasiun-stasiun besar dan kecil. Laporan dari Kementerian Perhubungan pada tahun 2024 bahkan menyebut KAI sebagai salah satu BUMN transportasi dengan indeks kepuasan pelanggan tertinggi.

Beberapa elemen transformasi penting yang menjadi pilar keberhasilan:

  1. Inovasi Teknologi: E-ticketing, check-in mandiri, dan sistem informasi keberangkatan real-time melalui aplikasi KAI Access.
  2. Peningkatan Infrastruktur: Jalur rel ganda, stasiun bertaraf internasional, dan penambahan kereta eksekutif maupun ekonomi premium.
  3. Pelatihan SDM: Standarisasi layanan, pelatihan hospitality, dan integrasi petugas keamanan berstandar tinggi.

Peluang dan Keuntungan Kedepan

Pencapaian tahun ini menunjukkan bahwa KAI telah membuka jalan menuju dominasi moda transportasi darat nasional yang andal. Beberapa peluang strategis antara lain:

  • Green Transport: Kereta api lebih ramah lingkungan dibanding moda darat lainnya. Ini selaras dengan program net-zero emission nasional.
  • Integrasi Antar Moda: KAI dapat menjadi simpul utama integrasi moda transportasi darat, laut, dan udara, seperti KAI Bandara dan LRT.
  • Potensi Pariwisata: Jalur kereta bisa dimaksimalkan untuk sektor pariwisata, misalnya kereta wisata tematik dan jalur heritage.

Risiko dan Tantangan Nyata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun