Mohon tunggu...
Feddy Wanditya Setiawan
Feddy Wanditya Setiawan Mohon Tunggu... Lecturer, Strategic Researcher

Sharing stories and ideas on the humanities, economics, politics, technology, sports, and more

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

GempaBumi Mag 6.2 Guncang Aceh Barat Daya: Peringatan Alam dan Ujian Ketangguhan Bangsa

11 Mei 2025   19:14 Diperbarui: 18 Mei 2025   20:01 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Epicenter Pulse: Aceh Barat Daya Earthquake Visualization [i. prompt kuratorial AI by Feddy WS, 2025]

Sabtu sore, 11 Mei 2025, pukul 15:57 WIB, bumi Aceh kembali bergetar

Sebuah GempaBumi berkekuatan magnitudo 6.2 mengguncang wilayah Aceh Barat Daya, dengan episentrum terletak 21 kilometer barat daya Blangpidie pada kedalaman 45 kilometer. Guncangan ini mengejutkan warga, mengingatkan kembali pada luka sejarah bencana alam di Tanah Rencong. Namun, berbeda dengan masa lalu, kali ini narasi baru tengah dibangun: ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat.

Dimensi Geospasial dan Anatomi Seismik

Menurut analisis dari BMKG, titik gempa berada di koordinat 3.67 LU dan 96.86 BT, sebuah wilayah yang secara tektonik memang berada di jalur aktif pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Karakteristik gempa dangkal ini, meski tidak menimbulkan tsunami, tetap memiliki dampak psikologis dan fisik yang signifikan bagi masyarakat.

Teknologi pemodelan seismik terkini memperkirakan bahwa guncangan tersebut tersebar merata di sepanjang jalur patahan aktif di barat daya Aceh. Sistem peringatan dini berbasis AI yang dipasang di Banda Aceh dan Aceh Besar telah mendeteksi gelombang primer dalam 5 detik pertama, memberikan waktu evakuasi beberapa detik yang sangat krusial.

Kekuatan Guncangan yang Terasa hingga Medan

Laporan dari pengguna media sosial di Medan dan Binjai menyebutkan bahwa getaran gempa terasa hingga wilayah Sumatra Utara. Hal ini memperkuat asumsi bahwa struktur batuan sedimen di pesisir barat Sumatra memungkinkan transmisi gelombang seismik yang efisien.

Peta intensitas guncangan (shakemap) menunjukkan skala MMI III-IV di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya, cukup untuk membuat warga berhamburan keluar dari bangunan.

Komunikasi Risiko dan Respons Masyarakat

Dalam waktu kurang dari satu menit, akun resmi BMKG di X (Twitter) telah merilis informasi awal gempa, disertai klarifikasi bahwa tidak berpotensi tsunami. Ini menunjukkan efektivitas strategi komunikasi risiko yang telah dikembangkan selama dekade terakhir, di mana kecepatan informasi kini dipadukan dengan edukasi masyarakat dalam memahami risiko bencana.

Namun, BMKG juga menegaskan bahwa data awal bersifat sementara dan dapat berubah. Ini menunjukkan bahwa keilmuan seismologi modern tidak hanya menekankan kepastian, tetapi juga transparansi dalam mengkomunikasikan ketidakpastian ilmiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun