Udara Bukanlah Media Utama Penyebaran Covid-19

Perkembangan pandemi penyakit virus Covid-19 merupakan pusat perhatian warga internasional terutama bagi bangsa Indonesia yang saat ini sudah mencapai 1.000 korban yang telah dinyatakan positif terhadap penyakit Covid-19 terutama daerah khusus ibukota Jakarta yang saat ini telah mencapai lebih dari 500 orang yang terjangkit penyakit Covid -19. 

Saat ini sudah banyak cara pencegahan yang telah disampaikan organisasi kesehatan dunia. Bahkan, banyak orang yang sangat menjaga jarak yang cukup jauh ketika berdekatan dengan orang lain. Sehingga banyak orang yang takut saat melakukan pernapasan di ruang bebas karena khawatir bahwa Udara yang mereka hirup membawa penyakit virus Covid-19 di ruangan terbuka. 

Namun World Health Organisation (WHO) telah menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui warga dunia bahwa Covid-19 menular lewat tetesan (droplet) yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Dalam keterangan resminya, WHO menyampaikan droplet tidak dapat bertahan di udara karena memiliki berat sehingga dengan cepat jatuh ke lantai atau permukaan.

Sehingga dalam pencegahan Virus Covid-19 ini, orang orang hanya perlu menjaga jarak sekitar 1 meter karena droplet (tetesan) yang dihasilkan dari batuk,bersin dan berbicara itu mudah terjatuh saat berada di udara bebas. Karena saat ini orang sangat menghindari melakukan interaksi di dunia luar karena ketakutan untuk menghirup Udara luar. Sehingga semua warga tidak berani untuk keluar rumah karena Pandemi Covid-19. Tetapi WHO menegaskan bahwa penyebaran lewat Udara merupakan hal yang bukan menjadi ancaman bagi warga dunia untuk takut bernafas di ruang terbuka. 

Covid-19 adalah virus yang menyebar melalui droplet atau tetesan yang dikeluarkan oleh tubuh dan dapat menyebar tanpa dapat diketahui orang yang telah terkena virus tersebut. Sehingga saat ini pencegahan terbaik menurut WHO ialah selalu menjaga jarak dengan orang lain dan selalu mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik secara rutin ataupun menggantinya dengan penggunaan hand sanitizer secara berkala setelah melaksanakan aktivitas apapun.