Mohon tunggu...
Febi EstuWilujeng
Febi EstuWilujeng Mohon Tunggu... Administrasi - perempuan

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Persepsi Masyarakat Indonesia tentang Kepustakawanan

20 Mei 2019   00:58 Diperbarui: 20 Mei 2019   01:17 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi - peoplematters.in

Selain itu, Rakhmat (1994) yang dikutip oleh Sobur (2003, 23) menyebutkan, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dapat dikategorikan sebagai berikut yaitu:

  • Faktor fungsional, dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan, dan pengalaman masa lalu seorang individu;
  • Faktor struktural, berarti bahwa faktor tersebut timbul atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem syaraf individu; 3. Faktor situasional. Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa non verbal;
  • Faktor personal, yang terdiri atas pengalaman, motivasi, kepribadian.

Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor dan faktor-faktor tersebut yang membuat persepsi setiap individu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Pengertian pustakawan dalam hal ini adalah seorang yang menyelenggarakan kegiatan perpustakaan dengan jalan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas lembaga induknya berdasarkan ilmu yang dimiliki melalui pendidikan (Kode Etik Pustakawan, 1998:1).

Pustakawan profesional adalah orang yang bekerja pada suatu perpustakaan yang memiliki pendidikan sekurang-kurangnya sarjana strata satu (S1) dibidang ilmu perpustakaan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas yang diberikan oleh lembaga induknya berdasarkan ilmu perpustakaan. 

Sedangkan profesionalisme pustakawan adalah pelaksanaan kegiatan perpustakaan yang didasarkan pada keahlian, rasa tanggung jawab, dan pengabdian. adapun mutu dari kinerja seorang pustakawan dengan latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan akan berbeda dengan mereka yang tidak menempuh pendidikan, dikarenakan pustakawan yang memiliki jiwa keprofesionalan terhadap pekerjaannya akan selalu mengembangkan kemampuan dan keahliannya untuk memberikan hasil kerja yang lebih bermutu dan akan selalu memberikan sumbangan yang besar kepada masyarakat pengguna perpustakaan.

Profesi pustakawan telah ditetapkan pemerintah sebagai jabatan fungsional, yaitu jabatan kehormatan dan pengakuan atas keahlian yang dimiliki seseorang. Bentuk penghormatan dan penghargaan ini antara lain berupa tunjangan fungsional, usia pensiun dapat diperpanjang pada jabatan tertentu, dapat naik pangkat/jabatan dua tahun sekali bila setelah memenuhi kriteria tertentu dan kenaikannya tidak dibatasi. 

Jabatan pustakawan telah diakui sebagai jabatan fungsional karena telah dilakukan kajian-kajian yang mendalam dan ternyata memenuhi syarat dan kriteria profesi antara lain:

  • Memiliki metodologi, teknis analisis dan prosedur kerja yang didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan dan atau pelatihan tertentu dan mendapatkan sertifikasi.
  • Memiliki etika profesi yang diterapkan oleh organisasi profesi (dalam hal ini adalahIkatan Pustakawan Indonesia/IPI).
  • Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan berdasarkan tingkat keahlian bagi jabatanfungsional keahlian dan tingkat ketrampilan bagi jabatan fungsional keterampilan.
  • Dalam melaksanakan tugas dapat dilakukan secara mandiri.
  • Jabatan fungsional pustakawan ternyata diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok danfungsi organsisasi.
  • Telah memiliki pendidikan tinggi keperpustakaan dan berbagai jenjang studi sejak D2,D3, S1, sampai pada S3. Kiranya setiap profesi memiliki fungsi dan karakteristik bidang masing-masing, misalnya dokter bergerak di bidang kesehatan, hakim berkecimpung dalam bidang keadilan, guru bergerak dalam bidang pendidikan, dan lainnya. Pustakawan melakukan aktivitasnya dalam bidang perbukuan (dalam arti luas) dan perinformasian. Oleh karena itu pustakawan memiliki fungsi strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi Ilmiah. Fungsi dan tugas pustakawan yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan itu adalah:
  • Menyimpan, mengatur, dan mengawetkan kekayaan intelektual dan artistik manusiadalam berbagai bentuk.
  • Mempermudah pemanfaatan sumber informasi dengan tetap menjaga keselamatandan keamanan koleksi.
  • Mengkomunikasikan informasi yang dimiliki atau yang diketahui kepadamasyarakat yang memerlukannya.
  • Berfungsi sebagai elemen masyarakat ilmiah.
  • Membantu pembentukan dan pengembangan masyarakat belajar/learning society. Pembinaan ini dapat dimulai dari pemasyarakatan masyarakat baca/reading society lewat jalur pendidikan formal, keluarga, tempat ibadah, maupun pusat kegiatan.
  • Mencarikan informasi yang diperlukan pemakai ke berbagai perpustakaan, pusat informasi, pusat dokumentasi, maupun ke media internal, dan lainnya.

Perpustakaan merupakan suatu tempat yang sudah dikenal oleh masyarakat sejak lama. Keberadaannya pun saat ini sudah sangat menjamur, mulai dari perpustakaan di lingkungan sekolah dasar hingga menengah, di kantor-kantor, hingga mulai maraknya perpustakaan umum baik di tingkat Kabupaten/Kota sampai ke tingkat Desa/Kelurahan. 

Akan tetapi meskipun perpustakaan merupakan hal yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, masih banyak masyarakat yang memberikan definisi maupun persepsi yang kurang benar terhadap perpustakaan. 

Banyak masyarakat beranggapan perpustakaan hanya berkutat pada buku-buku belaka, sehingga mereka menganggap setiap tempat yang berisi kumpulan buku disebut perpustakaan. Padahal tidak semua kumpulan buku dapat dikatakan sebagai perpustakaan. Adanya bahan pustaka atau sering juga disebut koleksi bahan pustaka merupakan ciri-ciri perpustakaan. 

Namun masih ada ciri-ciri lain yang lebih mengarah kepada arti perpustakaan. Perpustakaan tidak hanya sebagai kumpulan buku tanpa ada gunanya, tetapi secara prinsip perpustakaan harus dapat dijadikan atau berfungsi sebagai sumber informasi bagi setiap orang yang membutuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun