Mohon tunggu...
Febroni Purba
Febroni Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Bergiat di konservasi ayam asli Indonesia

Nama saya, Febroni Purba. Lahir, di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Menempuh pendidikan SD hingga SMA di Kota Medan. Melanjutkan kuliah ke jurusan ilmu Peternakan Universitas Andalas. Kini sedang menempuh pendidikan jurusan Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Pernah menjadi jurnalis di majalah Poultry Indonesia selama tiga tahun. Majalah yang berdiri sejak tahun 1970 ini fokus pada isu-isu ekonomi, bisnis, dan teknik perunggasan. Di sana ia berkenalan dengan banyak orang, mengakses beragam informasi seputar perunggasan Tanah Air dan internasional. Samapai kini ia masih rajin menulis, wawancara dan memotret serta berinteraksi dengan banyak pihak di bidang peternakan. Saat ini dia bergabung di salah satu pusat konservasi dan pembibitan peternakan terpadu ayam asli Indonesia. Dia begitu jatuh cinta pada plasma nutfah ayam asli Indonesia. Penulis bisa dihubungi via surel febronipoultry@gmail.com. atau FB: Febroni Purba dan Instagram: febronipurba. (*) Share this:

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Pembelajaran Universitas Terbuka

29 Mei 2015   14:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14328842481960250937

[caption id="attachment_368338" align="aligncenter" width="300" caption="Rektor universitas Terbuka Tian Belawati menyampaikan presentasinya bertajuk Online Learning dihadapan peserta acara Higher Education Leadership and Management yang diselenggarakan oleh Majelis Perguruan Tinggi Negeri dengan USAID (Dok. Pribadi)"][/caption]

MEMPEROLEH pendidikan tinggi mestinya dirasakan oleh seluruh masyarakat. Lalu bagaimana, misalnya, seorang yang tinggal di balik puncak gunung Jayawijaya. Apakah ia bisa mengakses pendidikan tinggi tanpa harus datang ke kota? Universitas Terbuka menjawab tantangan tersebut.

Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati mengatakan, filosofi Universitas Terbuka (UT) adalah pembelajaran terbuka untuk seluruh masyarakat di berbagai tempat baik itu secara formal, bukan formal, dan infromal. Konsep pembelajaran UT di seluruh dunia adalah terbuka dan jarak jauh. Karena sifatnya jarak jauh salah satu metodenya adalah menggunakan sistem dalam jaringan (daring). “Universitas Terbuka hadir memberikan akses pendidikan tinggi tanpa dibatasi tempat dan waktu antara dosen dan mahasiswa,” jelas Tian dalam acara International Symposium Higher Education Leadership and Management diadakan, Kamis (28/5), di Bogor.

Di Asia, ada sekitar 70 lembaga pendidikan formal dan bukan formal dengan 8 juta mahasiswa yang menerapkan pembelajaran jarak jauh daring. Di Amerika, sekitar 91,3 persen dari 2.8000 institusi pendidikan menilai bahwa pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang strategis di masa depan.

Yang menarik dalam model pembelajaran UT ini adalah karena sistemnya memanfaatkan media teknologi. Dahulu modelnya adalah koresponden, multimedia (audio tape, video tape), tele-learning (audio-teleconferencing, videoconferencing, radio), flexible learning (interactive multimedia, computer mediated communication), dan intelligent fleksibel learning (computer mediated). Saat ini, model pembelajaran terbuka dan jarak jauh berupa adalah model konektivitas/jaringan (media sosial). Pembelajaran elektronik

Meskipun pembelajaran daring ini sudah maju, namun juga memiliki tantangan. Tian mengungkapkan bahwa belajar daring itu harus bisa diakses, hadir di mana saja, terbuka, dan masif. Di sisi lain, katanya, UT harus tetap berkualitas, interaktif, personalitas, dan mempromosikan mahasiswa berperestasi. Interaktif adalah pembelajaran dua arah antara dosen dan mahasiswa, sedangkan personalitas adalah pendekatan dosen dengan menghafal nama mahasiswa. “Padahal satu mata kuliah pada UT jumlah mahasiswa bisa mencapai 100 hingga 750 orang,” ujarnya.

Tian menambahkan, model pembelajaran jarak jauh ini telah dipakai oleh pemerintahan daerah, kementrian, BUMN, serta perguruan tinggi lainnya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan memberikan layanan internet gratis melalui “wifi ID” jaringan telkom di seluruh pelosok Indonesia kepada mahasiswa UT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun