Automatic Rain Sampler adalah peralatan yang digunakan untuk mengambil sampel air hujan Wet dan Dry. Pengambilan sampel air hujan dilakukan untuk mengetahui tingkat pencemaran udara. Udara disuatu wilayah dapat dinyatakan tidak sehat jika air hujan yang turun didaerah tersebut memiliki PH dibawah 5,6. Hujan ini dapat dikategorikan sebagai hujan asam karena memiliki PH dibawah 5,6.
Pengamtan PH hujan ini dapat dilakukan dengan pengambilan sampel air hujan untukkemudian diuji dilaboratorium untuk diketahui nilai PH-nya. Berdasarkan PPT yang kami baca, peralatan yang digunakan untuk pengambilan sampel air hujan ini adalah Automatic Rain Sampler.
Automatic Rain Sampler dapat mengambil sampel air hujan secara otomatis. Alat ini dilengkapi dengan sensor dan penutup. Fungsi dari penutup ini adalah untuk melindungi sampel air hujan dari kontaminasi udara luar setelah terjadina hujan. Berikut adalah komponen-komponen dari Automatic Rain Sampler.
- Sensor : memberikan sinyal memberikan sinyal pada motor penggerak untuk bekerja menggerakkan penutup pada saat terjadi hujan dan sesaat setelah hujan terhenti.
- Motor (ada di bawah meja) : menggerakkan penutup dari wet container ke dry container pada awal terjadinya hujan dan sebaliknya sesaat setelah hujan selesai.
- Penutup: Menutup wet container bilatidak ada hujan sehingga debu/ kotoran lain tidak mencemari air hujan yang tertampung. Periksa setiap saat bahwa saat tidak ada hujan penutup harus menutup wet container.
- Wet container (ember penampung air hujan) : menampung air hujan
- Dry Container : menampung debu (dry deposition)
- Meja aluminium: untuk meletakkan bagian-bagian lain
- Panel (ada pada sisi depan meja) :
- saklar: Menggerakkan menutup secara manual. Bila posisi saklar pada Dry maka dry container yang terbuka atau penutup berada di atas dry container begitu juga sebaliknya.
- Elapsed time: Counter / angka penunjuk berapa lama alat telah dioperasikan.
- Event : Menunjukkan berapa kali penutup bergerak dari posisi wet keposisi Dry (untuk mengetahui berapa kali terjadi hujan dalam selang waktu tertentu).
- Power ON : lampu penunjuk apakah alat terhubung dengan sumber listrik atau tidak
- Fuse : Sekering untuk melindungi alat dari peningkatan tegangan listrik.
Cara pengambilan sampel air hujan
- Pindahkan penutup ember dari wet container ke dry container secara manual menggunakan saklar.
- Ambil container yang berisi air hujan dan kocoklah container tersebut agar air hujan menjadi homogen dengan menggoyang goyangkan ember dan jangan menggunakan pengaduk apapun.
- Tuangkan air hujan tersebut kedalam botol plastik yang sudah disediakan (100 CC) (jangan menggunakan alat bantu corong) dan jangan pula mencelupkan botol ke ember). Buang sisanya dan bersihkan container.
- Bila setelah dituang kedalam botol plastic ternyata jumlah air hujan kurang dari 50 cc (setengah botol) buanglah air hujan tersebut dan tidak perlu dikirim kelaboratorium kualitas udara. Dan jangan pula dikembalikan kewet container.
- Kembalikan container yang sudah kosong ke tempat semula.