Pemetaan Kecerdasan Siswa

Oleh Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H dan Febriyanti

Universitas Islam Sultan Agung

30.10.2020 20:15

Kecerdasan pada siswa selalu menjadi tolak ukur penilaian utama. Dimana karakteristik pendidikan selalu mengutamakan kecerdasan intelektual. Jika melihat bentuk pemetaan itu sendiri kita jelas paham titik-titik perbedaan kecerdasan setiap siswa dan hal-hal yang melatarbelakangi tingkat kecerdasannya. 

Salah satu faktornya ialah lingkungan. Jika di bandingkan dengan yang dikota maka tingkat kecerdasan didesa bisa dibilang rendah, mengapa begitu? Pendidikan dikota memiliki standar yang tinggi, perkembangan zaman yang konsumsinya pun lebih banyak dan cepat dibandingkan dengan didesa yang cenderung tertinggal. 

Namun ada beberapa hal yang unggul dalam pendidikan di desa, salah satunya adalah kecerdasan emosional(attitude). Cara terbaik  melihat masalah kesenjangan yang terjadi ialah menegok secara nyata apa yang terjadi di desa dan dikota. 

Perluasan sistem pendidikan bukan melulu diartikan sebagai pembangunan fisik seperti pembangunan-pembangungan infrastruktur sekolah, melainkan masuknay teknologi dalam sebuah pendidikan. Dengan begitu teknologi dapat dijadikan pintu akses perkembangan pendidikan di sebuat tempat. 

Hal-hal yang mempengaruhi pemeerataan pendidikan dilangsir dari Yayasan  Abdurrahman Baswedan (arbaswedan.id) ada tiga hal yakni penguatan infrastruktur, penguatan materi, dan penguatan ekosistem pembelajaran.

Fakta-fakta inilah yang menjadi tantangan kita agar dapat berfikir sekeras mungkin, yaitu mengupayakan perubahan, yang dalam taraf yang paling elementer adalah mendorong pemerataan pendidikan, atau pembukaan akses pendidik di desa seluas-luasnya. 

Hal tersebut paling tidak dapat mengurangi pemetaan kecerdasan yang terjadi. Dan menjadi seorang pendidik penting sekali memahami setiap karakteristik siswa. 

Bahwasanya setiap siswa memiliki keunggulan masing masing. Tidak bisa dilihat hanya dari kecerdasan saja dan pula attitude nya saja. Maka kedua nya sangat berperan aktif dalam pementukan karakter siswa.