Mohon tunggu...
Febriyesi
Febriyesi Mohon Tunggu... Lainnya - Long Life Learner

Sharing yuk!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perkembangan KLB Polio di Indonesia

26 November 2022   18:01 Diperbarui: 27 November 2022   13:38 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebaran Kota/Kabupaten dengan Risiko Tinggi Kasus Polio, sumber : Youtube KemenkesRI

Pasien positif polio yang dilaporkan pada bulan November 2022, berusia 7 tahun 2 bulan, dengan gejala kelumpuhan pada kaki kiri. Berasal dari kabupaten Pidie, provinsi Aceh. Pasien mengalami pengecilan pada otot paha dan betis kiri, tidak mengalami Riwayat imunisasi, dan tidak memiliki Riwayat perjalanan/kontak dengan pelaku perjalanan.

OPV sebaiknya diberikan segera setelah lahir, bisa saat bayi pulang atau pada kunjungan pertama. Sedikitnya harus mendapatkan 3 dosis, dengan interval waktu 6 minggu pada usia 3 bulan. Imunisasi ulang diberikan 1 dan 3 tahun kemudian : 1 dosis. 1 dosis setara dengan 2 tetes polio. Vaksin IPV minimal diberikan 2 kali sebelum berumur 1 tahun bersama DTwP atau DTaP.

Rencana respon dan penanggulangan KLB Polio di Aceh, diantaranya :

  • Pelaksanaan imunisasi massal, direncanakan pada 28 November 2022
  • Meningkatkan upaya penemuan kasus lumpuh layuh akut di tingkat fasyankes dan masyarakat, diantaranya : anak usia < 15 tahun, kelumpuhan bersifat flaccid (layuh), mendadak, dan tidak disebabkan oleh trauma /kecelakaan/ruda paksa
  • Peningkatan cakupan imunisasi rutin
  • Memantau dan mengintensifikan pelaksanaan surveilans polio lingkungan
  • Kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi dan mendukung upaya surveilans

Pemerintah menghimbau agar masyarakat selalu menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). 

Di rumah tangga, sasaran primer harus mempraktikkan perilaku yang dapat menciptakan Rumah Tangga BerPHBS, yang mencakup persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, pengelolaan air minum dan makan di rumah tangga, menggunakan jamban sehat (Stop Buang Air Besar Sembarangan/Stop BABS), pengelolaan limbah cair di rumah tangga, membuang sampah di tempat sampah, memberantas jentik nyamuk, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah dan lain-lain.

Sumber :

KemenkesRI

Biofarma

Pionas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun