Mohon tunggu...
si rahwana baik
si rahwana baik Mohon Tunggu... Penulis - bercerita menurut peristiwa

tidak perlu tau kapan, yang penting itu pasti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jika Indonesia Merupakan Negara Federal

10 Januari 2022   08:52 Diperbarui: 10 Januari 2022   09:03 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia yang merupakan Negara kesatuan dengan banyaknya daerah-daerah yang tersebar dengan pemisah lautan merupakan sedikit contoh Negara yang berhasil bertahan dari kehancuran karena terpecah belah, dimana sebagian Negara kesatuan yang tersekat oleh perbedaan yang ada kemudain hancur karena terpecah belah, contohnya uni soviet yang merupakan Negara kesatuan yang hanya bertahan dalam kurang lebih setenga abad saja. Ini dikarenakan Negara kesatuan memang agak sulit di terapkan di negara dengan ideology komunis, dimana Negara komunis adalah Negara yang sangat di atur oleh pemerintah pusat dimana setiap daerah berbeda dengan daerah lainnya, namun harus menerapkan aturan yang sama. Kemudian karena perbedaan dan ada campur tangan dari luar maka uni soviet hancur dengan begitu saja, dengan daerah-daerah yang membentuk Negara sendiri.

Sejarah mengatakan bahwa Indonesia di awal kemerdekaan adalah Negara federal dimana nama negaranya ialah REPUBLIK INDONESIA SERIKAT atau disingkat dengan RIS, dimana Negara bagiannya ialah wilayah Negara Indonesia timur, Negara psundan, Negara jawa timur, Negara Madura, Negara Sumatra, Negara Sumatra timur, dan republic Indonesia. Namun Negara federal Indonesia tidak bertahan lama dan digantikan oleh Negara kesatuan, mengapa diganti ?, ini karena banyak pertimbangan oleh para pemikir atau tokoh yang sangat peduli terhadap bangsa Indonesia, yang menjadi pertimbangannya ialah karena  Negara federal sangat gampang untuk di adu domba dan sangat rentan terpengaruh terhadap luar, dan yang paling menjadi pertimbangannya ialah karena Negara bagian yang tersebar adalah bentukan dari belanda, para tokoh khawatir jika belanda yang pada saat itu masih belum mengakui kedaulatan Indonesia akan menyebarkan paham supaya terpecah belah dan akan menjadi Negara bawahan kerajaan belanda. Dari pertimbangan tersebut maka berdirilah Negara kesatuan Indonesia, dimana tujuan utama adalah ialah tetap mempertahankan daerah-daerah yang saat itu bergabung dengan Indonesia.

Dan bagaiman jika Indonesia masih berdiri dengan Negara federal ?, jika terlepas dari masalah yang dihadapi dulu. Jika RIS masih berdiri saat ini keuntungan dari Negara federal akan kita rasakan, mungkin kita tidak akan jauh berada seperti Negara Amerika serikat , ya sebelas empat belas lah seperti Negara paman sam tersebut, dimana setiap Negara bagian akan memperlakukan aturan-aturan yang relevan dengan daerah tersebut, dan daerah tersebut akan mengoptimalkan persaingan yang sehat dengan Negara- Negara bagian lainnya dalam kemajuan apapun. Dan sumber daya alam dari daerah akan sangat di rasakan oleh daerah tersebut, ini kemungkinan papua akan lebih kaya, lebih maju dari Negara bagian lainnya. Dan Negara bagian aceh akan menjadi Negara yang sangat religious dengan aturan syariah nya, dan bagaimana nasib jawa jika menjadi Negara bagian? . itu masih belum saya pikirkan, dan saya tidak bisa dengan tegas mengatakan akan bisa bersaing dengan papua yang sumber dayanya lebih kaya. Dan sisi lainnya kemungkinan besar Indonesia dengan  kualitas masyarakat yang mudah menerima apapun dari luar akan menjadi celah bagi Negara penguasa untuk mengadu domba, ini yang akan menjadi  masalah atau awal dari perpecahan, dimana Negara-negara bagian akan mendeklarasikan kemerdekaanya masing-masing. Bayangkan hal paling buruk terjadi dimana daerah Madura menjadi Negara bagian dan lalu mendeklarasikan kemerdekaanya, dengan kualitas sumber daya alam yang sangat bagus dalam memproduksi garam  kita bakal lihat Negara tersebut akan menjadi boneka bagi Negara penguasa disaat awal-awal kemerdekaanya. Bukannya itu buruk ?. dengan kecerdikan para tokoh terdahuli dalam memikirkan Indonesia kedepannya, baik buruknya, Negara apapun Indonesia, itu yang terbaik untuk Indonesia, semua sisi mungkin terjadi dan mungkin saja tidak terjadi, itu hanya asumsi penulis, tidak bisa ditegaskan secara benar ataupun salah.

Apapun bentuk negaranya bukan dilihat dari bentukan entah itu Negara kesatuan ataupun Negara federal, kemajuan sebuah Negara tetap dipengaruhi oleh para pemimpinnya, meskipun negaranya federal tapi pemimpinnya kalang kabut, dan masih banyaknya korupsi itu malah akan mempercepat kehancuran Indonesia yang kita cintai ini, apapun daerahnya kita tetap satu ibu, ibu pertiwi, apapun bahasamu kita tetap satu bapak, bapak jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun