Mohon tunggu...
Febrianto
Febrianto Mohon Tunggu... Guru - Rakyat Jelata

Berfikir positif dan berenergi positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derita Pohon Jati

28 Januari 2021   13:14 Diperbarui: 28 Januari 2021   13:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi : pixabay.co

Kampak terayun berirama

Si kecil bersorak ria melihat bapaknya

Kapaknya kokoh tak sekokoh tubuhnya yang mulai keriput

Dia menebang jati peninggalan buyutnya

Duarrrr... Letusan pistol memecah keriangan

Si Kecil menangis ketakutan

Si Bapak kebingungan

Kampak terjatuh tak berdaya

Si Bapak belum berucap,

Sang empu pistol menyahut:

"Bapak kami tahan"

"ini lahan hutan lindung"

*Tobadak, 28 Januari 2021

(setelah menonton berita)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun