Pati (18/7/2020). Botol platik merupakan salah satu sampah yang sangat banyak dijumpai di lingkungan rumah maupun di jalan-jalan umum. Sampah yang semakin banyak jika dibiarkan akan mengakibatkan banyak bencana alam. Sampah yang menggenang di waduk maupun sungai dapat mencemari air dan lingkungan, dan mengakibatkan saluran tersumbat.
Sampah yang tidak pernah ada ujungnya perlu dituntaskan dan di daur ulang. Oleh karena itu, Febrianti membuat program yaitu pemanfaatan botol bekas menjadi pot tanaman sayur secara vertikultur dengan memanfaatkan botol bekas di Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Pembuatan pot ini sangatlah sederhana dan mudah untuk dilakukan. Cukup menyiapkan botol aqua bekas dan pisau untuk membuat lubang.
Program yang dilakukan oleh Febrianti ini disambut dengan antusias oleh ibu-ibu. Untuk lebih mudah dalam membuat pot, Febrianti juga menyusun dan membagikan modul cara pembuatannya. Menurut Sulastri warga Desa Gembong mengatakan bahwa " Program ini sangat bagus dan membuat ibu-ibu tidak jenuh karena berdiam diri dirumah saja".
Program ini juga menguntungkan ibu-ibu dalam memperoleh sayur dengan mudah, karena selama masa pandemi ini pedagang jarang berjualan dan banyak pasar-pasar yang ditutup. Langkah ini juga merupakan upaya dalam mengatasi permasalahan desa yaitu susahnya mencari bahan pangan terutama sayur mayur dalam skala rumah tangga. Ibu-ibu berharap program ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.