Mohon tunggu...
Febrianti Sitorus
Febrianti Sitorus Mohon Tunggu... Lainnya - :v

want to be a successful person

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Kembali Semangat Nasionalisme pada Generasi Muda

17 Juli 2021   15:28 Diperbarui: 17 Juli 2021   21:51 1991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini Indonesia sebagai negara bangsa tidak dapat menghindari tantangan globalisasi. Dengan tetap berpegang pada Pancasila sebagai pedomannya, Indonesia akan mampu mempertahankan eksistensi dan identitasnya. Artikel ini meyakinkan bahwa penanaman semangat nasionalisme dibenak generasi muda sejak dini akan membuat mereka lebih tahan terhadap dampak negatif era globalisasi yang merajalela. Oleh karena itu, dengan penguatan moral dan etika melalui pendidikan Pancasila, generasi muda di indonesia akan lebih siap menghadapi globalisasi dengan tetap mempertahankan identitas ke-Indonesiaannya.

Kata "Nasionalisme" dalam bahasa Indonesia memiliki dua arti: memahami (mengajarkan) mencintai bangsa dan negara sendiri, dan menyadari bahwa keanggotaan dalam suatu bangsa secara potensial dan aktual bersama-sama mewujudkan, mempertahankan, mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa (Yatim,1994). Oleh karena itu, nasionalisme berarti menyatakan keunggulan suatu kelompok berdasarkan kesamaan bangsa, budaya, dan daerah. Istilah nasionalisme dan nasional berasal dari bahasa Latin yang artinya "lahir di", dan terkadang tumpang tindihdengan kata Yunani, "etnik". Namun, istilah terakhir biasanya digunakan untuk merujuk pada budaya, bahasa, dan keturunan dalam konteks politik.

Tak bisa dipungkiri, semangat nasionalisme beberapa generasi muda mulai sedikit terkikis. Keaadan masyarakat yang dinamis menjadi tantangan bagi pihak-pihak yang terkait untuk melindungi generasi muda tanah air dari dampak negatif globalisasi saat ini. Terlihat bahwa persatuan dan kesatuan negara tidak sekokoh era proklamasi di zaman dahulu. Untuk mendorong semangat nasionalisme generasi muda, diperlukan tindakan yang terkoordinasi untuk menjadikan nilai-nilai kebangsaan dan budaya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda. Hal ini dikarenakan banyaknya pengaruh budaya asing yang masuk ke negara kita menyebabkan banyak generasi muda yang melupakan budayanya sendiri karena menganggap budaya asing adalah budaya yang lebih modren dari pada budayanya sendiri. Hal ini menyebabkan hampir semua generasi muda mengabaikan nilai-nilai luhur bangsa.

Dari segi sikap, banyak anak muda yang bersikap tidak mengenal sopan santun dan cenerung cuek tidak memiliki rasa peduli terhadap linkungan. Sebab, budaya asing menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka melakukan apapun yang diinginkan. Misalnya, ada geng motor anak muda yang perilaku kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Jika pengaruh di atas dibiarkan, maka moral generasi bangsa akan rusak dan akan muncul perilaku anarkis antara kelompok muda. Hubungan dengan nilai-nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak adanya rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat.

Nilai-nilai budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, seperti: gotong royong, silaturahim, silaturahmi dalam masyarakat adalah keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa sendiri. Tetapi, karakteristik orang Indonesia dikenal sebagai orang yang ramah dan sopan kini mulai memudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidak bisa dipilih baik oleh masyarakat Indonesia (Anna Irhandayaningsih).

Pemuda sebagai komponen bangsa yang kuat, baik fisik maupun semangatnya. Keberadaan pemuda sangat dibutuhkan oleh masyarakat demi kelangsungan dan kejayaan negara. Persoalan ini mesti disikapi sebagai isu nasional yang mesti dicari solusi yang tepat. Solusi yang segera harus dilakukan yaitu menanamkan kembali nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda sehingga mereka terhindar dari perilaku menyimpang dan negatif. Dimulai dengan tidak mengajarkan yang menyimpang terhadap nilai-nilai pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, menggunakan dan mencintai produk dalam negeri maupun bangga memperkenalkan berbagai keragaman budaya Indonesia. 

Menjadi bangsa yang besar, bangsa Indonesia harus menanamkan sikap nasionalisme sejak dini. Jika sikap nasionalisme terlambat diterapkan kepada bangsa indonesia, bangsa indonesia akan kehilangan generasi muda yang menjunjung sikap nasionalisme. Maka, untuk menanggulangi masalah  tersebut dan untuk menambah sikap nasionalisme bangsa kita perlu melatih bersikap yang baik sesuai dengan nilai-nilai pancasila, tidak mengajarkan yang menyimpang terhadap nilai-nilai pancasila, menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, menggunakan dan mencintai produk dalam negeri maupun bangga memperkenalkan berbagai keragaman budaya Indonesia. 

wikipedia 

Situs Grobogan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun