Kau, semesta yang tersembunyi di balik relung hati paling sunyi.
Melayang-layang memenuhi cakrawala, mengkristal menjelma doa.
Kita, semoga yang selalu kusemogakan dan berharap menjadi tersemogakan.
Kebersamaan yang terdokumentasi, lelah raga yang telah terjalin, termaktub dalam perjalanan yang sudah dipilin.
Puncak adalah akibat, serupa peristirahatan yang bernama akhirat.
Berproses adalah keharusan untuk menuju, bersama kamu, lika-liku-luka dalam kehidupan mari kita jalani tanpa ragu.
Menyatu bersama kehendak Sang Maha dengan utuh adalah proyeksi jalan panjang yang wajib kita tuju.
Febrian Kisworo Aji
Semarang, 8 Desember 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!