Mohon tunggu...
FEBRIAN GUSMAN
FEBRIAN GUSMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Orang biasa biasa saja

Mahasiswa dan pekerja dadakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dua Sisi dari Media Baru, Media 4.0 (Media Sosial)

11 Juli 2021   21:00 Diperbarui: 11 Juli 2021   21:09 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bukan hal yang mengejutkan bahwasanmya media sosial menjelema menjadi suatu hal yang dimana-mana ada dan kapanpun kita bisa mengaksesnya "asalakan punya kuota". Media sosial mampu di akses oleh klarifikasi umur yang beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hal tersebut menantadakan kebutuhan akan bersosial media pada saat ini menjadi kebutuhan di komunitas sosial. 

Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar yaitu :
1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook, myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)
5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)
6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)
7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)
8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)
9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll)
10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)nimda (2012-02-29). "Apa itu Sosial Media". Universitas Pasundan Bandung. Diakses tanggal 2020-11-11.

Dengan adanya media sosial tersebut pastinya kegiatan yang di lakukan oleh manusia mampu dilakukan dengam cepat tanpanya adanya waktu yang terbuang. 

Media sosial adalah alat dan platform untuk membincangkan pendapat dan isu
berbangkit yang membolehkan mereka bertukar atau berkongsi idea, maklumat, video, imej, dan
banyak perkara antara satu sama lain melalui rangkaian tertentu (Siddiqui & Singh, 2016). Media
membantu orang ramai untuk membentuk pendapat, mendapatkan maklumat, dan membuat
keputusan mengenai beberapa isu. Ia membolehkan mereka maklum dan sedar mengenai
peristiwa di seluruh dunia dengan menekan jari digajet masing-masing. Media sosial mendapat
perhatian berjuta-juta pengguna dan menarik mereka untuk mengintegrasi laman media sosial
dalam kehidupan seharian mereka. Walau bagaimanapun, penggunaan laman web ini
mempunyai kedua-dua manfaat dan kemudaratan (Rajeev, 2015)

Dalam beberapa tahun kebelakangan ini, media sosial menjadi sebahagian daripada
kehidupan seharian kita. Ia sama seperti televisyen, akhbar, dan radio tetapi ia jauh lebih
daripada sekadar idea dan perkongsian maklumat. Aplikasi media sosial termasuk Facebook,
Twitter, Blog, dan Flickr telah memudahkan idea bertukar dan mencipta dengan cara yang begitu
luas dan cepat daripada media tradisional (Shahjahan & Chisty, 2014).

Kajian yang telah dijalankan sebelum ini membuktikan internet dan media sosial juga
mendedahkan kepada golongan remaja terhadap informasi yang bersifat negatif. Ia berlaku
disebabkan oleh ketiadaan tapisan maklumat yang kukuh, sekaligus membolehkan golongan ini
mengakses semua maklumat secara bebas. Keadaan ini diburukkan lagi dengan keadaan sosial
sekeliling yang tinggal di kawasan bandar yang disifatkan sempit atau terhad menjadikan
golongan ini tertekan dengan keadaan yang menghimpit kehidupan mereka. Walaupun media
sosial mampu memberi satu bentuk platform komunikasi sosial yang meluas dan berfaedah, ia
mudah terdedah kepada penyalahgunaan sekiranya ia gagal dikawal dan diuruskan secara
mampan (Shahrul & Normah, 2015).

Media 4.0 khusus nya media sosial. Banyaknya pendapat mengenai hal tersebut seharusnya bisa membuka pandangan kita lebih luas lagi mengenai media 4.0. Banyaknya dampak yang ada didalamnya, menurut saya hal tersebut bisa diarahkan sesuai dengan keinginan kita sendiri. 

Selanjutnya, saya akan mepaparkan dampak posistif terlebih dahalu, dengan pandangan saya dan juga pengalaman saya dalam penggunaan media sosial. Menurut saya, dampak posistif ini mengarah ke manfaat pada umumnya di kehidupan. Contohnya, mencari dan mendapatkan informasi, menambah hubungan pertemanan dll. 

Kemudian apa saja sih dampak negatif dari media sosial ini?. Menurut saya, dampak negatif dari media sosial ini adalah, media sosial bisa membuat pengguna merasa kecanduan, akan berkurangnya interaksi yang akfif dalam kehidupan luring, dll. 

Oh iya pada pembahasan sebelumnya saya pernah membanas mengenai media baru. Di kesempatan kalo ini saya akan menyingung kembali apa sih itu media baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun