Mohon tunggu...
febriana dacosta
febriana dacosta Mohon Tunggu... Mahasiswa - febriana da costa soares

Vaksinasi Covid_19

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Ditengah Pandemi Covid-19 '' Upaya Tenaga Kesehatan Dalam Mengedukasi Masyarakat Untuk Berpartisipasi Dalam Pelaksanaan Vaksin Covid-19

27 Juli 2021   18:46 Diperbarui: 27 Juli 2021   19:59 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pentingnya Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Ditengah Pandemic Covid-19  “ Upaya Tenaga Kesehatan Dalam Mengedukasi Masyarakat Untuk Berpartisipasi Dalam Pelaksanaan Vaksi Covid-19”           

 Oleh : Febriana Da Costa Soares Mahasiswa Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Citra Bangsa Kupang Universitas Citra Bangsa Kupang (UCB)

     Dunia saat ini digencarkan dengan hadirnya virus SARS_COV-2 yang termaksud dalam jenis corona dan menyebabkan penyakit yang dikenal dengan covid-19 sebagai darurat dalam kesehatan masyarakat. Di Indonesia kasus covid-19 untuk pertama kalinya terdeteksi di Indonesia pada sekitaran Maret 2020, hari demi hari peningkatan jumlah kasus penderita covid-19 berkembang secara signifikan di Negara Indonesia. Namun kondisi atau wabah covid-19 ini makin memperlihatkan titik terang dengan tersediannya vaksin dibeberapa Negara termaksud Indonesia.  Meskipun badan pengawas obat dan makanan (BPOM) telah menyatakan vaksin covid-19 ini aman dan efikasinya melampaui standar organisasi kesehatan dunia (WHO) masih saja ada yang ragu untuk menjalani vaksin.  Hal ini menimbulkan polemik baru karena ada masyarakat yang tidak mau divaksin dengan berbagai alasan. Ada yang beranggapan bahwa virus corona hanyalah konspirasi,hoaks, hingga upaya mencari keuntungan dengan menyebarkan ketakutan. Hal ini membuat masyarakat  jiga tidak percaya terhadap vaksin, kemudian kurangnya informasi terkait vaksin dan pengaruh lingkungan seperti orang-orang terdekat dan media social turut mempengaruhi seseorang dalam melakukan vaksin. Lingkungan sekitar dan media social akan menampilkan berbagai macam hal buruk tentang vaksin, kemungkinan besar masyarakat juga tidak mau divaksin. Dampak yang tibul karena tidak mau divaksin covid-19 bukan hanya merugikan diri sendiri namun juga dapat mempengaruhi kondisi pandemic disuatu Negara. 

        Vaksin merupakan cara yang efektif untuk menanggulangi suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh menciptakan kekebalan terhadap virus tertentu. Terdapat beberapa akibat kesehatan yang muncul jika seseorang enggan divaksin, termaksud vaksin covid-19 yakni ;

  1.  Seseorang lebih beresiko tertular
  2.  Berpotensi mengalami gejala yang lebih berat saat terinfeksi
  3.  Memperbesar resiko kematian
  4. Mempercepat dan memperluas penularan penyakit.

f5a504fc-b24a-4e2b-84a1-99fc3cff6abc-60fff723b9c2345b19516013.jpg
f5a504fc-b24a-4e2b-84a1-99fc3cff6abc-60fff723b9c2345b19516013.jpg
     Apabila banyak orang yang menolak vaksinasi covid-19 resiko kematian pada kelompok rentan menjadi lebih besar. Dampak yang ditimbulkan karena enggan untuk divaksin covid-19 menjadi PR atau tugas tersendiri bagi tenaga kesehatan, bagaimana tenaga kesehatan  melaksanakan pemberdayaan masyarakat saat ini ditengah pandemic covid-19.

      Pemberdayaan masyarakat adalah proses menumbuhkan kesadaran dan kemauan masyarakat dalam mengenali,melindungi,dan mengidentifikasi kesejahteraan mereka sendiri. Dari konsep pemberdayaan masyarakat sendiri membutuhkan peranan tenaga kesehatan. bagaimana menumbuhkan dan menyadarkan  masyarakat dalam mencapai derajat kesehatan secara mandiri.

         Tenaga kesehatan tentu saja memiliki tugas lebih berat, selain menjadi ujung tombak perawatan pasien dan pelaksanaan vaksinasi, diharapkan lebih menggiatkan lagi promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran vaksinasi dan tetap mematuhi protocol kesehatan. Peran sebagai educator ini perlu diperluas tidak terbatas diruang praktik atau fasilitas pelayanan kesehatan saja tapi di tiap-tiap kesempatan diberbagai media. Masyarakat menantikan edukasi melalui komunikasi yang mudah dipahami sehingga mempu membedakan informasi yang salah dan menepis tentang hoaks mengenai vaksin covid-19.  Persepsi masyarakat mengenai konsep vaksin perlu diluruskan misalnya terkait pengertian dan efikasi vaksin. Tenaga kesehatan telah memilki dasar keilmuan untuk memberikan jawaban dengan interpertasi yang tepat diharapkan makin mudah masyarakat mengerti tentang tujuan vaksinasi dan bersedia berpartisipasi. Para tenaga kesehatan harus ikut berperan aktif membekali masyarakat dengan komunikasi ,edukasi,dan informasi yang mudah dicerna dan terpercaya.

         Sebenarnya masyarakat tidak perlu ragu dan takut untuk menjalani vaksin karena hingga saat ini banyak yang telah mendapatkan suntikan pertama vaksin covid-19 dalam keadaan aman dan sehat, dan sudah kembali beraktivitas secara normal. Namun tidak semua orang yang telah divaksin kemungkinan besar tidak bisa tertular. Seseorang setelah divaksin harus tetap menerapkan protocol kesehatan karena setelah tubuh mendapat vaksin bukan berarti antibody  langsung terbentuk. Vaksin membutuhkan waktu untuk membentuk kekebalan tubuh.            

         Dengan demikian, jangan sampai ketika tubuh sedang membentuk pertahanan kita justru menambah resiko terpapar virus. Ada dua fungsi berbeda, kalau upaya mencegah untuk tidak tertular dengan menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan selalu menjaga jarak. Tetapi kalau mencegah agar tidak sakit itu adalah harus dengan vaksin karena tidak mencegah ketika tertular dan kita masih bisa tertular tetapi kita tidak bisa menjadi sakit karena  sudah  ada pertahanan tubuh, dan selalu menjaga kebugaran tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit.

Ayo patuhi protokol kesehatan ... !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun