Suatu hari, Saidjah pergi ke Batavia untuk mencari pekerjaan dan mencari uang untuk menikahi dan hidup bahagia dengan Adinda. Saidjah berjanji akan pulang setelah Adinda selesai menggoreskan lesung sebanyak 36 kali. Adinda yang setia menanti kepulangan Saidjah selama 3 kali 12 bulan. Hingga pada akhirnya waktu itu telah tiba, namun ternyata takdir berkata lain, sesampainya Saidjah di Badoer ternyata Adinda pergi ke Lampung bersama orang tuanya. Namun, naasnya ketika Saidjah sampai di Lampung, Adinda sudah meninggal dunia yang membuat Saidjah marah dan membalas perbuatan para penjajah.
Menurut saya, film Saidjah&Adinda merupakan film yang patut saya rekomendasikan untuk para pecinta film. Alur cerita yang sangat menarik, yaitu tidak hanya menceritakan kisah cinta sepasang kekasih, namun memperlihatkan juga bahwa kita sebagai manusia haruslah memiliki sifat manusiawi serta banyak pesan lainnya yang disampaikan dalam film ini. Tak hanya dari segi cerita, Ost dari film ini juga sangat bagus sehingga membuat kita yang mendengarnya ikut merasakan dan mendalami cerita Saidjah&Adinda ini. Saya sangat berharap bahwa kedepannya semoga film-film yang mengangkat kisah dan budaya lokal semakin banyak dan dikembangkan serta dilestarikan lagi.