Mohon tunggu...
Febi Wahyudi
Febi Wahyudi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas Di Fiverr

Seorang pecinta Hujan dan Ketenangan, Kini Mengabdikan diri untuk Terus Menorehkan tinta hitam ke dalam selembar kertas, berbagi informasi, Menjadi pemilik dari Blog bertema Jalan-jalan, penulis untuk cerita Horor dan Romansa, terkadang suka Membuat puisi untuk ekspresi diri.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rumah Kecil di Desa

30 Agustus 2022   22:21 Diperbarui: 30 Agustus 2022   22:22 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu kecil saya sering bermain di dekat rumah saya, kebetulan kondisinya masih ilalang dan beberapa tumbuhan liar disana.

Ada satu tanaman yang saya sukai, nyaitu sebuah tanaman liar namun bisa di konsumsi, rasanya manis dan enak sekali.

Tidak jauh dari rumah saya, ada rawa-rawa yang masih rimbun, suara burung setiap pagi selalu berbunyi dan capung warna-warni beterbangan kesana kemari.

Sekedar info saja, Jika dekat rumah kalian ada capung itu artinya sumber air disana masih belum tercemar.

Belalang juga banyak dekat rumah saya dulu, ada yang warnanya Gelap ada yang warnanya Hijau.

Sekarang sudah berubah Menjadi beton dengan pagar tinggi, suara burung setiap pagi tergantikan dengan suara dangdut remix tiktok.

Kenangan itu masih terbawa sampai sekarang, sehingga keinginan untuk mempunyai rumah di tempat yang asri masih menjadi impian. Keinginan itu semakin menggebu ketika saya kerap menonton channel Youtube yang sedang asik berkebun dengan di temani seekor anjing.

Memetik bunga, sayuran dan buah-buahan yang berukuran besar dan segar.

Itu, kemudian saya praktekan dengan menanam beberapa sayuran dekat rumah saya, meski masih setengah hati karena terbatasnya lahan dan kerap tidak mendapatkan persetujuan dari ibu saya.

Benar kata orang, kalau wilayah rumah itu merupakan kekuasaanya ibu kita, jadi kalau mau nanam, pastikan dia suka, atau kalau tidak. Akan berakhir seperti tanaman Matoa saya, yang di cabut dari potnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun