Mohon tunggu...
Febia Andriani
Febia Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1-Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI

Berusaha, Berdoa, Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Project Based Learning Pada Kampus Mengajar Angkatan 1 di SDN Batusari

27 September 2021   08:51 Diperbarui: 28 September 2021   08:52 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar merupakan salah satu bentuk pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan program Kemendikbud berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran pada Sekolah Dasar (SD) di berbagai desa/kota seluruh Indonesia. Dalam keadaan pandemi Covid-19 saat ini tentunya banyak aktivitas yang dilakukan melalui rumah, bahkan pada bidang pendidikan pun pembelajarannya dilakukan peserta didik dari rumah. Maka dari itu prioritas utama saat ini adalah bagaimana menjamin generasi penerus bangsa (peserta didik) tetap cerdas, namun layanan pembelajaran harus sesuai dengan protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19.

Adapun tujuan dari program kampus mengajar angkatan 1 yaitu pertama untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk Sekolah Dasar di daerah 3T. Proses seleksi kegiatan tersebut melalui beberapa tahap yaitu seleksi administrasi dan survei kebhinekaan sehingga terjaring mahasiswa dari seluruh Indonesia sebanyak 15.000 dari 36.000 pendaftar. UPI merupakan salah satu universitas yang mahasiswanya lolos dalam kegiatan Kampus Mengajar angkatan 1 sebanyak 661 mahasiswa.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kampus Mengajar angkatan 1 dilaksanakan mulai tanggal 22 Maret – 25 Juni 2021 dengan diawali pembekalan selama 1 minggu dari pihak Kampus Mengajar dengan mengundang beberapa pemateri hebat. Setelah dilaksanakan pembekalan seluruh mahasiswa terjun langsung dengan meminta izin terlebih dahulu kepada pihak Dinas Pendidikan setempat. Penulis sendiri melaksanakan program Kampus Mengajar Angkatan 1 di SDN Batusari terletak di Kampung Bunut, Desa Pangsor, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan awal yang kami lakukan yaitu dengan meminta izin atau koordinasi terlebih dahulu kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Subang.

7-mei-2021-61526aec0101901a700128e2.jpeg
7-mei-2021-61526aec0101901a700128e2.jpeg
Pelaksanaan Kampus Mengajar di SDN Batusari membuat program-program yang telah disusun bersama kelompok yang disetujui oleh DPL Kampus Mengajar dan pihak sekolah. Program yang kami buat mencakup aspek meningkatkan literasi siswa, meningkatkan numerasi siswa, membantu administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi. Salah satu program yang kami susun yaitu pembelajaran dengan model project based learning dengan kegiatan praktikum membuat mobil roket angin siswa kelas 4 SDN Batusari. 

Menurut Afriana (2015), pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek. Sedangkan Made Wena (dalam Lestari, 2015: 14) menyatakan bahwa model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengelola pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek merupakan suatu bentuk kerja yang memuat tugas-tugas kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan yang sangat menantang dan menuntun peserta didik untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan peserta didik untuk bekerja secara mandiri.

Sebelum melakukan praktikum mahasiswa memberikan materi dengan pembahasan Tema 8 yang mempelajari mengenai hubungan gaya dan gerak. Seluruh siswa mempelajari segala sesuatu berkaitan dengan ilmu gaya dan gerak dengan buku tema sebagai sumber materi. Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda. Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, akibat dikenai gaya. Gaya dapat memengaruhi gerakan benda, beberapa pengaruh gaya terhadap gerakan benda, yaitu; gaya dapat memengaruhi benda diam menjadi bergerak, gaya dapat memengaruhi benda bergerak menjadi diam, aya dapat memengaruhi benda bergerak lebih cepat atau lebih lambat, dan gaya dapat memengaruhi arah gerak suatu benda (Ardika, 2019).

 Kegiatan praktikum diawali dengan membagi kelompok terlebih dahulu, lalu memberitahukan alat dan bahan yang perlu dibawa untuk praktikum. Kemudian siswa berdiskusi dan bekerja sama untuk membuat mobil-mobil dari botol plastik dan balon. Mereka juga menjelaskan mainan tersebut dengan memaparkan prinsip hubungan antara tenaga angin dan gerak benda. Setelah melaksanakan kegiatan praktikum di kelas membuat siswa sangat antusias terhadap pembelajaran. Sehingga siswa juga lebih mudah memahami mengenai materi hubungan gaya dan gerak yang dimaksud dan tujuan pembelajar dapat tercapai.

Dokpri
Dokpri
Dari hasil pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan 1 tentunya banyak pengalaman dan wawasan yang didapatkan, penulis turut merasakan bagaimana sulitnya menjadi seorang guru, apalagi dalam keadaan seperti ini. yang mengharuskan kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring. Sehingga guru dituntut harus benar-benar menguasai teknologi dan membuat media yang menarik perhatian siswa agar mereka tidak bosan tentunya ini sangatlah sulit. Maka dari itu dari program ini mahasiswa ikut membantu guru dalam melakukan pembelajaran jarak jauh. Tentunya kegiatan ini sangatlah bermanfaat bagi sekolah, mahasiswa, dan peserta didik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun