Mohon tunggu...
febby triyantih
febby triyantih Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

banyaklah membaca karna itu sumber dari ilmu pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Banyak Sarjana Pendidikan Matematika Yang Bekerja Tidak Sesuai Dengan Jurusan Yang Diambil Pada Saat Kuliah

18 Juli 2019   17:17 Diperbarui: 28 Juli 2019   11:34 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Febby Triyantih 201613500082

Syafitri Febrianti 201613500037

Telah kita ketahui, bahwa di era globalisasi ini orang-orang yang bekerja tidak hanya mengandalkan bakat atau kemampuan yang mereka punya saja, akan tetapi seseorang dituntut harus memiliki pendidikan yang lebih tinggi untuk menunjang karirnya. 

Namun sampai saat ini masih banyak sekali yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan pada saat kuliah terutama sarjana Pendidikan Matematika. Hal ini dikarenakan penyerapan tenaga kerja saat ini masih belum maksimal lantaran mengalami berbagai kendala. 

Dua kendala yang paling menjadi masalah terkait ketidaksesuaian (mismatch) pekerjaan dan pekerja dengan kemampuan dibawah kualifikasi. Pemerintah menyatakan para sarjana harus punya kompetensi dan keterampilan kerja untuk bisa bersaing. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. 

Banyaknya pengangguran tersebut memaksa lulusan S1 harus cepat mendapatkan pekerjaan walaupun tidak sesuai dengan jurusan yang mereka ambil pada saat kuliah. Beberapa penyebab banyaknya sarjana yang menganggur adalah

  • Kurang bergaul
    • Mahasiswa yang sangat pintar dalam bidang akademik biasanya sangat sulit bergaul dan sangat individualis. Mahasiswa seperti ini akan sulit mendapatkan pekerjaan. Sebab, orang yang cepat diterima bekerja adalah orang yang pintar bergaul dan memiliki banyak teman. Oleh sebab itu, jika Anda ingin cepat mendapatkan pekerjaan perluaslah pergaulanmu dan perbanyaklah temanmu.
  • Kurang kooperatif
    • Jika Anda termasuk orang yang kurang koperatif atau sulit bekerja sama dengan orang lain, maka yakinlah Anda tidak akan mudah mendapatkan pekerjaan. Perusahaan akan mencari orang yang bisa bekerja dalam sebuah tim dan dapat beradaptasi dengan sesama rekannya. Selain itu, perusahaan akan lebih menghargai jika Anda bisa mematuhi perintah tanpa banyak melawan. Oleh sebab itu, jika Anda orang yang individualis, cobalah rubah diri Anda agar Anda mudah mendapatkan pekerjaan.
  • Idealis
    • Sikap idealis memang bagus, tapi jika terlalu idealis juga tidak bagus. Anda mungkin memiliki sikap idealis yang terlalu tinggi sehingga Anda hanya ingin bekerja sesuai dengan jurusan Anda. Jika demikian, sebaiknya Anda turunkan sedikit level idealisme Anda. Jika Anda terlalu idealis, Anda akan sulit mendapatkan pekerjaan. Jika Anda ingin cepat mendapatkan pekerjaan lupakan sejenak idealisme anda yang ingin bekerja yang sesuai jurusan. Anda perlu lebih membuka pikiran untuk menerima tawaran pekerjaan yang datang menghampiri. Setelah mulai bekerja, barulah Anda mencari celah untuk bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan Anda. Lebih baik Anda bekerja daripada menganggur kan?

Sikap idealis ini lah yang membuat pengangguran di indonesia sangat tinggi karena tidak semua perusahaan membutuhkan tenaga kerja sesuai jurusan yang anda ambil pada saat kuliah. Jadi kemsimpulannya adalah menjadi seorang sarjana saja tidak lah menjamin kesuksesan anda, jadilah sarjana yang berkualitas, kreatif dan memiliki keterampilan. 

Nilai (IPK) tinngi tidaklah menjamin untuk mudah mendapatkan pekerjaan, diri andalah yang menjamin kemana anda harus melangkah setelah lulus sarjana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun