Mohon tunggu...
Fazli Saputra
Fazli Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

pengen kaya. dah tu aja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semangat Sumpah Pemuda bagi Penerus Bangsa

28 Oktober 2020   17:46 Diperbarui: 28 Oktober 2020   17:51 2319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Memperingati hari sumpah pemuda tentunya kita peringati setiap tahunnya. Begitu juga tepat pada tanggal 28 Oktober 2020 ini membuktikan sudah 92 tahun peristiwa sumpah pemuda ini berlangsung. Sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah Indonesia tentang perjuangan pemuda pemudi yang memperjuangkan semangat dan cita-cita untuk negara Indonesia tercinta.

Sumpah pemuda merupakan pencapaian yang bernilai paling tinggi di perjuangan Indonesia dan kemudian dijalin dalam Pancasila. Seperti yang kita tahu selama ini bahwa sumpah pemuda dirumuskan oleh para pemuda pemudi untuk membangkitkan rasa rasionalisme dan tekat untuk bersatu dalam keberagaman.

Sebagai bagian dari bangsa yang besar, tentu kita tidak boleh melupakan sejarah kemerdekaan Indonesia. Lahirnya sumpah pemuda tentu melewati proses dan cerita yang panjang hingga akhirnya menjadi sejarah sumpah pemuda. Sumpah Pemuda lahir dalam sebuah pertemuan yang disebut sebagai Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 dan sebelumnya terjadi Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926.

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yakni sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI inilah kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat hingga akhirnya menghasilkan Sumpah Pemuda.

Berdasarkan sejarah, kongres pemuda dicetuskan oleh Moehammad Yamin, Wage Rudolf Soepratman dari Jong Sumatranen Bond atau pemuda dari Sumatera. Beliau merupakan sekretaris pada saat Kongres Pemuda Indonesia. Beliaulah yang merumuskan isi teks Sumpah Pemuda serta mengusulkan dijadikannnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Meskipun peringatan hari sumpah pemuda di tahun 2020 ini sedikit berbeda dikarenakan adanya pandemi Covid-19, hal itu justru tidak mengurangi sedikitpun semangat juang oleh masyarakat Indonesia terutama pemuda pemudi. Sebagai generasi penerus bangsa, tentunya kita tidak akan melupakan sejarah perjuangan dan tetap menyalakan semangat sumpah pemuda.

Kita tetap harus melanjutkan perjuangan yang sudah diturunkan kepada kita sebagai pemuda pemudi bangsa Indonesia. Kita lanjutkan cita-cita pemuda pemudi terdahulu dengan cara yang lebih baik lagi agar negara Indonesia bisa lebih maju lagi. Masih banyak yang harus dilakukan untuk perbaikan negara kita kedepannya. Sumpah pemuda adalah momentum terbaik untuk menyatukan seluruh pemuda pemudi Indonesia agar bersama-bersama menjunjung tinggi persatuan untuk membangun dan mempertahankan negara Indonesia lebih baik lagi.

Kita tahu dan telah mempelajari, saat itu para pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda telah mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk menyatukan bangsa Indonesia. Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah.

Para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu telah berhasil mewujudkan persatuan dan keutuhan NKRI. Makna yang kedua adalah memaknainya sebagai rasa cinta terhadap tanah air. Kemerdekaan Indonesia didapatkan dari perjuangan ratusan tahun yang mana melibatkan pengorbanan jiwa dan harta benda. Karena sudah kewajiban kita untuk meneruskan apa yang sudah diperjuangkan dan dikorbankan oleh para pedahulu sebelumnya. Semoga pemuda pemudi mampu melakukan segala sesuatunya dan mampu bangkit serta bersatu  lebih baik lagi untuk mempertahankan keutuhan negara Indonesia.

Penulis                        : Fazli Saputra

Mata Kuliah              : Kewarganegaraan

Dosen Pengampu   : Ilham Hudi, S.Pd., M.Pd

Universitas Muhammadiyah Riau

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun