Mohon tunggu...
Fazila Amanda Septyanda
Fazila Amanda Septyanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah mahasiswa komunikasi dengan program studi Ilmu Jurnalistik 2020

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Segelintir Memori di Gunung Bromo Probolinggo

24 Desember 2021   16:46 Diperbarui: 24 Desember 2021   16:50 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : suasana Gunung Bromo document : @mandapohan_

Berlibur bersama sahabat dan orang tersayang adalah kebahagiaan tersendiri bagi setiap insan manusia. Jalan-jalan untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari bisa menjadi pilihan bagi setiap kalangan. Keindahan alam di Gunung Bromo tidak perlu diragukan lagi. Gunung Bromo merupakan salah satu satu tempat matahari terbit yang sangat menakjubkan. Tidak hanya sampai disitu saja di bromo juga terdapat awan-awan yang melengkapi keindahan dari gunung Bromo. Dengan segala keindahan alam yang dimiliki Gunung Bromo, saya dan teman -- teman memilih Bromo menjadi saksi bisu kisah pertemanan kami.

Malam, 30 Oktober 2019 saya bersama teman berangkat dari Pare menuju Bromo menggunakan kendaraan travel yang sudah dipesan , kami menempuh perjalanan selama 5 jam di perjalanan untuk melepas kesunyian kami bernyanyi bersama sambil bercanda sampai kami lelah dan tertidur. Pada pukul 02.30 kami sampai di penginapan yang letaknya tidak jauh dari lokasi gunung bromo.

Di penginapan kami merasa lapar, lalu memasak mie instan bersama, ketika makanan sudah tersaji kami pun makan sambil menikmati indahnya matahari yang terbit di gunung bromo. Karena kehangatan kebersamaan yang kami ciptakan udara yang dingin pun tidak kami hiraukan.

Waktupun berlalu tidak terasa matahari sudah mulai timbul pada pukul 05.15. Kami yang bergegas keluar dari penginapan untuk menjelajahi kawasan wisata gunung bromo menggunakan mobil jeep. Sambil mengitari kawasan kami tak lupa mengabadikan momen kebersamaan kami selama di bromo. Hal itu bertujuan untuk mengingat bahwa diakhir kenangan akan memberikan kisah yang indah.

Gambar : kehangatan kebersaman bersama teman Document : @mandapohan_
Gambar : kehangatan kebersaman bersama teman Document : @mandapohan_

Setelah 35 menit berlalu akhirnya kami berhasil mewujudkan rencana kami yaitu pergi ke Gunung Bromo yang mempunyai ketinggian sekitar 2000 meter di atas permukaan laut. Berada dalam empat wilayah, yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Akses menuju Kawah Gunung Bromo dapat ditempuh melalui kabupaten tersebut.

Sambil menikmati keindahan bromo kami menyewa kuda dengan tarif Rp.10.000/jam di sekitaran padang pasir yang memiliki luas sekitar 5.300 hektar. Setelah puas mengelilingi gunung bromo, kami memilih untuk pulang ke penginapan untuk memasak makan siang kami sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya.

Tempat wisata telebabis menjadi destinasi terakhir yang kami kunjungi. Setelah puas menikmati keindahan alam di gunung bromo Tengger Semeru Probolinggo, kami memilih menghabiskan sisa waktu yang ada dengan berburu oleh-oleh khas gunung bromo, kami membeli cindera mata seperti bunga edelweiss yang menjadi ikonik khas Bromo.

Di perjalanan pulang ke rumah kami menghabiskan waktu di dalam mobil travel sambil bermain game di Handphone. Tak terasa kami pun sudah sampai di tempat tujuan dengan selamat, banyak memori yang telah kami ciptakan di gunung bromo, kenangan indah itu tidak akan terlupakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun