Temperamen, ya. Temperamen tentu beda ya dengan emosi. Temperamen yakni gaya perilaku dan cara berespons yang sifatnya individual. Temperamen mendeskripsikan perbedaan individual mengenai cepat atau lambatnya kemunculan emosi, seberapa kuatnya seberapa lamanya dan seberapa cepat menghilangnya. (Campos, 2009).
Klarifikasi temperamen menurut Chess dan Thomas mengidentifikasikan tiga tipe dasar dari temperamen tersebut.
1.Anak bertemperan mudah (easy child) adalah anak yang pada umumnya memiliki suasana hati positif, cepat membangun rutinitas pada masa bayi, dan mudah beradaptasi dengan pengalaman-pengalaman baru.
2.Anak bertemperamen sulit (difficult child) adalah anak yang cenderung bereaksi secara negatif dan sering menangis, melibatkan diri dalam hal-hal rutin sehari-hari secara ridak teratur, dan lambat menerima pengalaman-pengalaman baru.
3.Anak bertemperamen lambat (slow-to-warm-up child) yaitu anak yang memiliki tingkat aktivitas rendah, agak negatif dan memperlihatkan suasana hati yang intensitasnya rendah.
Pada dasarnya, menurut Kagan (2002,2008,2010) menyatakan bahwa anak-anak memiliki warisan fisiologis yang menjadi biasa bagi mereka untuk memiliki jenis temperamen tertentu. Dan pada hal ini, gender juga bisa mempengaruhi temperamen seseorang. Temperamen, terdapat banyak aspek dari lingkungan anak yang dapat mendorong atau mengurangi bertahannya karakteristik temperamen (Bates&Petit,2007).Â
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memikirkan mengenai temperamen pada anak yaitu salah satu nya adalah Goodness of Fit dan Pengasuhan, merujuk pada kesesuaian antara temperamen seorang anak dengan tuntutan lingkungan yang harus diatasi anak itu.