Mohon tunggu...
Faza Nailun
Faza Nailun Mohon Tunggu... Psikolog - Younger Mom

Merubah hobi sambat menjadi hobi baca dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Sosial Emosional Learning Pada Anak Usia Dini

9 Februari 2019   22:09 Diperbarui: 9 Februari 2019   22:18 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Awal masa anak juga sering disebut sebagai "golden age" atau "usia emas". Hal ini disebabkan pada usia tersebut merupakan usia dimana anak memiliki perkembangan yang sangat pesat. Baik perkembangan fisik, kognitif dan sosioemosi anak. Pada anak usia dini aspek sosial emosi ini dapat dikembangkan melalui pembelajaran sosial emosional. Dimana pembelajaran sosial emosional adalah proses mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk memperoleh kompetensi sosial dan emosional sebagai modal anak dalam berinteraksi dengan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitar. Ada 3 komponen emosi yang berperan, yaitu psikologis (gairah tubuh), kognitif (perasaan yang dialami secara subjektif), dan behavioral (karakteristik perilaku yang terlihat).

Emosi berbeda dari perasaan maupun mood. Perasaan adalah pengalaman subjektif dari emosi, sedangkan perasaan yang menyebar, tahan lama, dan mungkin tidak memiliki pemicu yang dapat diidentifikasi merupakan pengertian dari mood. Emosi dasar manusia menurut Paul Ekman yaitu, senang, sedih, marah, jijik, takut, dan terkejut. Emosi bukan hanya dimiliki oleh manusia, tetapi beberapa emosi juga dimiliki oleh hewan.

Perkembangan sosial emosional yang positif atau baik merupakan jalan untuk kesuksesan dalam bidang akademik, kognitif, sosial, dan emosional dalam kehidupan anak selanjutnya. Berkat perkembangan sosial, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan kelompok teman sebaya maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun