Mohon tunggu...
The Bew
The Bew Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pejalan Kaki yang Senang Menikmati Candaan Sore

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sumpah Serapah

27 April 2018   14:42 Diperbarui: 27 April 2018   15:03 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Amarah terpendam menjadi letupan kecil api yang membakar jiwa

Pelampiasan kadang menjadi jalan pintas meredam tarian magis hati ini

Sesaat saja

Sesaat saja

Bukan maksud ku mencaci mu atas dosa yang kau lakukan

Tidak

Bukan maksudku mengungkit masalalu kita yang kelam

Tidak

Kau tengok sekarang siapa langit siapa bumi

Kau rasakan pedih hati yang mendalam saat ini

Kau hirup aroma masa lalu yang pahit itu

Kau renungi sumpah yang kau ucapkan dahulu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun