Mohon tunggu...
Fazal Mulana
Fazal Mulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kompleksitas

Tidak ada keraguan didalam pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ilmu = Pengetahuan

10 Juni 2022   15:42 Diperbarui: 10 Juni 2022   15:56 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum Wr.Wb...

DiPirannya kita : " Ada sebauh meja didapur ",Ketika di cek ternyata meja itu benar adanya didapur.
Sesuainya antara pikiran kita dan kenyataan yang terjadi, itu lah yg dinamakan Ilmu Pada Umumnya..
Jadi, ketika misalnya pikiran kita bahwasannya ada meja didapur tpi, kenyataannya tidak ada. maka itu bukanlah Ilmu.
dan Begitu juga sebaliknya.

Pertnyaannya : bagaiaman kalau misalnya begini, Saya gambarkan dikepalku/otaku sebuah gambaran kuda berkepala manusia..?
apakah itu suatu ilmu..? atau bukan..?
Tentu bukan kalau berdasarkan konsep yang diatas. Tapi, bagi para logikawan.. Itu adalah sebuah Ilmu.
Ilmu Itu adalah pengetahuan.
naah, jadi walaupun pikiran kita ada gambaran tentang apapun sekalipun itu tidak ada didunia ini.. itu tetap adalah
sebuah Ilmu/Pengetahuan. Sederhannya Ilmu/Pengetahuan itu adalah hadirnya suatu gambaran didalam nalar kita.
ingat! Menurut para Logikawan.

Hadirnya gambaran tentang sesuatu didalam nalar/dikepala kita, mau yang sesuai dengan kenyataan atau bersifat pasti
atau yang tidak sesuai dengan kenyataan (bersifat tidak pasti atau diragukan) itu tetap itu adalah sebuah Ilmu.
dari sinilah lahir konsep yang namanya "Maratib Al-Idrak" yaitu : Tingkatan pengetahuan.
Pengetahuan yang Bersifat Pasti - Kepengetahuan yang bersifat tidak pasti bahkan ada tingkatan yang paling bawah
yang dinamanakan Kebodohan..

Menariknya dimana..?
Ternyata Kebodohan itu termasuk dari pada sebuah ilmu/Pengetahuan.. berdasarkan konsep yg dibangun oleh para logikawan
tapi, kan bukannya bodoh itu adalah Tidak tahu apa". naah kalau tidak tahu apa" bukannya dya tidak punya pengetahuan..
ketika tidak memiliki pengetahuan, kan itu tidak akan termasuk ke dalam konsep Maratib AL-Idrak "tingkatan pengetahuan.
Karena yang dibahas didalamnya adalah tentang pengetahuan, bukan yang tidak berpengetahuan.

Tapi, Apakah sebenarnya Kebodohan dalam TIngkatan Pengetahuan yang dimaksud oleh Para Logikawan..?

Terima Kasih..
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kabarakatina Tanah Wolio

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun