Nasionalisme di Tengah Pandemi dan Modernisasi, Masih Perlukah?

Nasionalisme yang merupakan tonggak persatuan bangsa adalah hal yang wajib untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tetap kokoh dalam menghadapi semua masalah ini karena generasi mudalah yang merupakan penerus bangsa di masa depan. 

Di tengah era globalisasi dan modernisasi serta keadaan Pandemi COVID-19 sekarang ini, segala aspek kehidupan sosial membutuhkan adaptasi yang lebih ekstra dalam menghadapi situasi mencengkam ini. 

Terlebih lagi dengan adanya isu-isu sosial yang berkembang di kalangan generasi muda menyebabkan kemudahan penyebaran berita bohong atau hoax yang mengakibatkan lunturnya nasionalisme dan patriotisme khususnya di generasi muda. 

Mengapa harus generasi muda?

Generasi muda adalah langkah awal untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih kokoh lagi. Pasalnya akan banyak ide dan aspirasi yang akan diberikan oleh generasi muda untuk kelangsungan Indonesia kedepannya. Namun, jika adanya pengaruh-pengaruh baik dari dalam maupun dari luar yang mempengaruhi mereka akan membuat para generasi muda menjadi lemah. Untuk itu, setiap masalah yang melibatkan generasi muda harus segera diatasi dan dicarikan solusinya. 

Di masa pandemi seperti sekarang ini, rasa nasionalisme sangatlah cepat memudar. Hal ini disebabkan oleh terjadinya pengaruh dan bisikan yang berasal dari pihak internal maupun pihak eksternal bangsa. 

Generasi muda adalah salah satu generasi yang memiliki pola pikir yang masih labil dan mudah dipengaruhi karena sejatinya generasi muda mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan dengan generasi lain. 

Oleh karena itu, perlunya ada literasi dan dukungan agar generasi milenial dan seluruh warga masyarakat pada umumnya bisa menyadari tentang ketidakstabilan yang sedang terjadi di negara kita saat ini akibat Pandemi COVID-19 sehingga warga masyarakat bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi semua tantangan dan hambatan kedepannya.

Untuk itu diperlukan sebuah cara agar bisa membangun kembali rasa nasionalisme di tengah kalangan anak muda, yaitu sebagai berikut : 

1. Menerapkan pengalaman atau nilai-nilai yang terdapat di dalam sila-sila pancasila di segala aspek kehidupan. 

2. Turut serta dalam mengembangkan berbagai produk dalam negeri yang unik dan berkualitas sehingga generasi milenial akan mencintai produk dalam negerinya sendiri. 

3. Berpegang teguh terhadap ajaran agama 

4. Diperlukan pendampingan dari para guru dan orang tua 

5. Mengenalkan budaya-budaya bangsa Indonesia yang dikemas secara menarik di media sosial 

6. Menggunakan teknologi dan media sosial sebagai media edukasi dan penyebaran untuk meningkatkan nasionalisme.

Adanya kemajuan teknologi akibat perkembangan globalisasi dan modernisasi jangan membuat kita dengan mudah terlena dan melupakan pedoman-pedoman nilai yang sudah lahir bahkan sebelum bangsa Indonesia merdeka. 

Semangat nasionalisme sudah seharusnya selalu dipupuk ibarat tanaman yang akan terus tumbuh jika dirawat dengan baik. Itulah yang harus kita lakukan sebagai generasi supaya semangat dan jiwa nasionalisme tidak mudah hilang dari dalam jiwa kita masing-masing. Kemajuan yang ada bisa menjadi hadiah terindah tetapi juga bisa menjadi bom untuk bangsa kita. 

Haruslah pintar dan cermat menggunakan itu semua. Sebagai generasi muda yang nantinya akan menjadi agen perubahan di masa mendatang, kita juga sebagai harapan dari seluruh perjuangan para pahlawan harus bisa membangkitkan semangat nasionalisme para masyarakat agar terus berkobar dan menunjukkan ke dunia bahwa kita adalah bangsa yang kokoh. 

Di tengah Pandemi COVID-19 saat ini sangat diperlukan sebuah usaha untuk meningkatkan nilai-nilai nasionalisme. Nilai tersebut bisa mulai kita pupuk dari kecil dan mulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga melalui kehidupan sehari-hari. Peran pemerintah juga sangat diharapkan masyarakat untuk menunjang ini semua. 

Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan di kalangan generasi muda supaya mereka bisa memahami nilai-nilai dasar yang bisa dijadikan pedoman agar tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh yang belum pasti sesuai dengan aspek-aspek nilai Pancasila.