DAERAH ISTIMEWAH YOGYAKARTA, Pertemuan daring akademik dalam bidang Ilmu Komunikasi kembali di adakan, Jogjakarta Communication Conference (JCC) di adakan pada hari Kamsi dan hari Jumat (18-19/3/2021).
Pertemuan ini adalah event yang dilakukan secara tahunan yang digelar selama tiga kali. Dalam tahun 2021 JCC mengangkat tema tantang komunikasi pasca pamdemi.
Pertemuan JCC tahun 2021 dilakukan secara daringl/ menggunakan media online, oleh prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan bekerjasama, prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dengan dukungan oleh (APIK PTMA)/ Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Muhammadiyah Aisyiyah dan (ASPIKOM)/ Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi di Korwil Jawa Tengah, Daerah Istimewah Yogyakarta. Dalam pertemuan secara daring mengundang beberapa pembicara utama yaitu Prof. Xi Zhuang, Ph.D. (Nanjing Normal University, China), Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni (University Gadjah Mada, Indonesia), Dr. Andy Fuller Utrecht University, Belanda), Dr. GM Naidoo (University of Zululand, Afrika Selatan), Taufiqur Rahman, Ph.D. (University Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia), dan Chi wang, Ph,D. (Matej Bei University Banska Byastrica, Slovakia).
Dari beberapa pembicara utama tersebut, salah satunya adalah Bapak Taufiqur Rahman, Ph.D., mengatakan “Terkadang Pemerintah tidak terlalu sadar dengan masalah covid-19 yang terjadi saat ini, walaupun begitu pemerintah harus satu suara, karena jika ada bagian dari pemerintah yang berbeda tenggapan itu akan menjadi masalah.”
Perkataan Bapak Taufiqur Rahman Ph.D. didalam pertemuan daring yang disiarakan di youtube University Ahmad Dahlan. Dengan itu seharusnya Pemerintah harus sadar betul akan massa pandemi saaat ini, karena menyangkut hajad hidup masyarakat Indonesia dalam mengangani permasalah pandemi covid-19 saat ini.
“ Bahwa mengembangkan digital literasi yang praktis, harus menanggapi sesuatu di media dengan sopan dan tidak saling menghujat satu sama lain.” Ujar Bapak Taufiqur Rahman Ph.D. dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya, tentang Digital Literasi yang praktis bagi yang ingin menggunakan Platfrom Digital. Seperti saat kita menangapi masalah pandemi kita sebagai masyarakat juga harus bisa bijak dalam menanggapi sesuatu di media agar tidak terjadi kesalahan dan tidak saliang menghujat satu sama lain.