Mohon tunggu...
Fawwaz Ibrahim
Fawwaz Ibrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Aktivis Pendidikan

Belajar untuk menulis kembali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ternyata: Mereka Juga Manusia!

15 Desember 2022   12:30 Diperbarui: 15 Desember 2022   12:32 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pri | Mereka Juga Manusia

"Apa kriteria kelayakan mengikuti kelas ini? - Berusia 18-30 tahun"

Saya berhenti membaca, wajah pucat, badan lemas, pikiran entah melayang kemana. Kalimat tersebut merupakan satu diantara detail kelas Narasi Toleransi 2022 yang diselenggarakan Indika Foundation. Ada rasa sedih sejujurnya dalam diri saya, tapi saya cukup paham kenapa penyelenggara melakukan pembatasan tersebut. 

Akhirnya, saya mencoba mengurungkan niat berpartisipasi. Namun entah kenapa, beberapa kali informasi tersebut muncul melalui platform sosial media yang saya gunakan. Jujur saja, itu membuat perasaan saya tidak karuan, bagaimana tidak, informasi tersebut berulang kali hadir kepada target umur yang tidak tepat!.

Satu hari sebelum pendaftaran ditutup, saya kembali harus melihat flyer Narasi Toleransi beserta narasumber yang akan menemani. Tak mau ambil pusing dengan detail kelas yang membatasi umur, akhirnya saya putuskan untuk mendaftarkan diri sebagai peserta. Dalam hati ini hanya bisa berujar, "paling tidak saya mencoba mendaftar dulu, masalah diterima atau tidak, selebihnya biarkan penyelenggara dan Yang Wenang yang memutuskan".

Waktu berlalu, pukul 02.15 dini hari tanggal 02 desember 2022 masuk sebuah notifikasi dalam WhatsApp, tapi enggan saya buka karena masih terlalu lelah sehingga saya abaikan esok pagi menjelang.

"Halo Fawwas Ibrahim, Perkenalkan aku Elizh, fasilitator Narasi Toleransi 2022. Aku mau mengucapkan selamat kepada kamu karena telah lolos seleksi Narasi Toleransi 2022 ", begitu potongan pesan yang disampaikan oleh kak Elizh salah seorang fasilitator dari toleransi.id.

Saya memeriksa pesan itu dengan seksama serta membacanya berulang, dalam benak "ini beneran tidak ya? apakah benar saya lolos seleksi kegiatan Narasi Toleransi 2022?", setelah yakin saya membalas pesan tersebut, mata saya saat itu berembun karena diberikan kesempatan untuk belajar, TERNYATA saya diterima!

Ruang Perjumpaan Bernama Ask Me Anything!

"Perasaan yang saya miliki bukan getir lagi mas Ibrahim, yang saya rasakan itu sudah hancur lebur, selama kurang lebih 30 tahun menjalani kehidupan", ungkap Wijanarko (mas Wiwid) saat menjawab pertanyaan yang saya sampaikan.

Mas Wiwid menyampaikan dengan terbata, saya juga melihat di pelupuk matanya ada air yang meleleh pelan-pelan. Saya mendengar sambil melihat mas Wiwid dengan seksama, rokok yang beberapa kali mas Wiwid hisap, kali itu beliau simpan dan menumpahkan banyak cerita kepada kami yang baru ditemuinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun