Mohon tunggu...
FAWER FULL FANDER SIHITE
FAWER FULL FANDER SIHITE Mohon Tunggu... Penulis - Master of Arts in Peace Studies
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak cukup hanya sekedar tradisi lisan, tetapi mari kita sama-sama menghidupi tradisi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kata "Thank You", Budaya Komunikasi Internasional

8 Agustus 2021   01:23 Diperbarui: 8 Agustus 2021   16:54 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan: Foto ketika bersama dengan salah satu pemateri dari Jerman di pertemuan Global Goals Summit. (Dokpri).

Tetapi tulisan ini tidak mengatakan dalam komunikasi Internasional melarang untuk mengkritik orang lain, tetapi kita diarahkan untuk menghargai setiap perbuatan orang lain kepada kita, tanpa melihat besar, kecil, seberapa berguna perbuatan yang ia lakukan.

Kebiasaan kita dalam berinteraksi dengan orang lain, masing-masing akan ketemu dititik yang sama untuk berkomunikasi di Internasional, karena jika semua orang menggunakan dengan kebiasaan di negaranya tidak akan ada titik temu.

Kata "Thank You" ini dapat dikatakan seperti kunci untuk berkomunikasi di Internasional, dan mereka akan sangat merasa dihargai ketika mendapatkan kata "Thank You".

Tetapi kita juga akan merasakan, apabila ada orang yang berasal dari Negara lain yang berkomunikasi dengan kita orang (Indonesia) tanpa mengucapkan kata terimakasih, contoh ketika dia menanyakan alamat kah? Atau dia bertanya soal nama daerah? Setelah kita menjawabnya, namun ia tidak mengucapkan kata "Thank You", kesalnya itu luar biasa.

Dengan cerita di atas maka kita selaku pemuda di Indonesia harus mempersiapkan diri/melatih diri untuk menghidupi budaya mengucapkan kata "Thank You", karena di dunia yang sebar digital ini, kapan saja, dimana saja, kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman kita yang ada di Negara lain, sebab komunikasi yang bebas ini sudah tidak bisa terbendung lagi, suka atau tidak suka maka kita harus cepat beradaptasi.

Catatan: Maaf Jika tulisan ini tidak berkenan atau berbeda dengan pemahaman anda. Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun