Sitem Tata Kota Kapitalisme merupakan cara penataan kota dengan kekuatan pemilik modal, sehingga penataan kota akan menimbulkan pengkelasan antara si kaya dan si miskin.
Si mikin akan tidak akan mati namun tidak akan diberikan ruang untuk berkembang, di dalam sistem tata kota kapitalisme.
Tata kota kapitalisme akan mengorientasikan pembangunan pada gedung atau bagunan fisik serta yang merujuk pada pasar-pasar yang membutuhkan modal-moda besar.
Secara defenisi Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. (Sumber: Wikipedia).
Dengan demikian semakin jelas, bagaimana tata kota kapitalisme akan mempertunjukkan tinggi-tingginya gedung, besar-besarnya pasar modren, sehingga akan berdampak negatif bagi keadilan perekonomian.
Konsep ekonomi yang berkeadilan, harus tetap mengkedepankan penghidupan kebutuhan bersama, tidak menciptakan kelas-kelas sosial yang semakin membuat jurang pemisah antara sikaya dan simiskin semakin jauh.
Tata Kota kapitalisme akan semakin mengkikis nilai-nilai sosial dan budaya serta interaksi sosial akan hilang, dikarenakan seluruh ekonomi kapitalis hanya berorientasi 100% keuntungan pemilik modal, dia tidak akan pernah berpikir tentang keadilan ekonomi.
Penulis: Fawer Full Fander Sihite