Mohon tunggu...
FAWER FULL FANDER SIHITE
FAWER FULL FANDER SIHITE Mohon Tunggu... Penulis - Master of Arts in Peace Studies
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak cukup hanya sekedar tradisi lisan, tetapi mari kita sama-sama menghidupi tradisi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yuk, Kenalan dengan Budi Sundana Si Barista Publik Kopi (Bagian 7)

12 Juni 2019   21:05 Diperbarui: 12 Juni 2019   21:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Publik Kopi

Bagian 7, ini akan menceritakan seputar Barista handalan 'publik kopi' yang sering disapa dengan panggilan 'Dana'. 

Tapi bagi kawan-kawan yang belum baca bagian 1,2,3,4,5 dan 6 sebaiknya baca dulu ya, supaya informasinya tidak terpengal-pengal.

Dari awal berdirinya publik kopi, owner sdr. Parlin Sirait sangat serius mencari barista-barista yang sudah profesional dalam meracik kopi, hingga dia menghubungi beberapa teman-teman yang ada diluar kota.

Kemudian ketemulah si 'Dana' yang memiliki nama lengkap 'Budi Sundana', menarik dia agar mau menjadi Barista dipublik kopi, tidak mudah loe bro and sis.

Karena pria kelahiran Medan, 1998 ini sebelumnya sudah menjadi Barista dibeberapa kedai kopi di kota Medan, dan dia juga sudah sempat ditawarkan untuk berangkat ke Bandung menjadi Barista.

Meskipun dia bukan 'Sarjana Perkopian' tetapi jangan ragukan dia tentang ilmu kopi. Tetapi apa ada sarjana perkopian? Eheh 

Barista mungil ini, tinggal di Jl. Kesatria Lingkungan 4, Tanjung Rejo, Medan Sunggal, bagi yang mau kenalan dengan dia biasa juga bro and sis, silahkan hubungi nomor: 0819 03725xxx

Waduh, sial kok nomornya tidak lengkap? Eheh (Mungkin Ujar dalam hati perempuan yang masih jomblo membaca cerpen ini).

Kalau sis pada penasaran silahkan datang ke Jl. Volley No 8, Kota Pematangsiantar, tepatnya dipublik kopi.

Kalau saran penulis, sebaiknya datang pada pukul 17.00 s/d 00.00 Wib, karena disitu 'Dana' akan melayani anda dengan aroma kopinya yang luar biasa.

Bagi Dana, menjadi seorang Barista itu bukan hanya soal kerja, tetapi sudah menjadi hobby dan nalurinya.

Karena bagi 'Dana' menyajikan kopi yang pahalanya banyak, karena setiap orang yang meminum kopi buatannya, pahalanya akan mengalir ke dia. (Ungkapan religiusnya).

Makanya teman-teman yang sudah baca bagian sebelumnya, bahwa ada yang ketemu jodoh gara-gara nongkrong di publik kopi dan pada akhirnya menikah.

Pada saat itu minuman mereka 'kopi sanger', kalau teman-teman masih ingat, kopi sangernya buatan Budi Sundana.

Karya: Fawer Full Fander Sihite

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun