Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi Rais
Muhammad Fauzi Rais Mohon Tunggu... Dosen - Master of Law at University of Indonesia

Memikirkan Masa Depan Itu Perlu, Tetapi Jangan Lupa Dengan Hari Ini Yang Perlu Anda Syukuri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syiah dengan Kekeliruannya dalam Memahami Islam

3 Agustus 2020   20:25 Diperbarui: 3 Agustus 2020   20:37 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Golongan syi'ah merupakan golongan yang salah kaprah terhadap ajaran agama Islam, dengan memiliki keyakinan dan ajaran bahwa Khalifah Ali bin Abi Thalib sebagai Nabi dan kemuliaannya lebih tinggi daripada Nabi Muhammad, dan ada juga yang beranggapan bahwa Ali merupakan pemimpin Dunia yang mana keberadaannya abadi di dunia dan mereka beranggapan bahwa Ali masih hidup sampai detik ini.

Dan juga lebih daripada itu, golongan syi'ah ini memiliki hal-hal yang bid'ah (sesuatu yang baru) dapat dikatakan dengan perbuatan atau takhayul yang menafsirkan hal-hal yang ghaib. Dengan membahas kepercayaan masa lalu yang sudah ditakdirkan dengan apa yang terjadi. Dan mengetahui bahwa masa depan itu merupakan masa yang akan terjadi,

Sebagai contoh dari perbuatan dan keyakinan yang mereka (Golongan Syi'ah) lakukan dan katakan adalah: Dengan yang mereka dapatkan melalui bisikan hati adalah ilham yang diberikan oleh Tuhan, dengungan yang mereka dengar dari telinga mereka adalah perkataan-perkataan dari para malaikat (dengan anggapan bahwa mereka mendengar percakapan dari malaikat-malaikat), serta daripada itu adanya anggapan bahwa imam-imam mereka (imam syi'ah) terlahir dari cahaya-cahaya ilahi (ketuhanan) dan mereka menganggap golongan mereka di ridhai oleh Allah Swt.

Tetapi di balik itu semua, seiring berjalannya waktu dan perkembangan yang ada golongan syi'ah ini memiliki perkembangan yang tidak teratur, sesaat perkembangan atau pengikutnya bertambah dan sesaat pengikutnya juga berkurang. 

Dikatakan bertambahnya pengikut karena ada beberapa kalangan tokoh syi'ah yang menguatkan Kembali doktrin syi'ah dengan mengatakan bahwa ia merupakan imam dari utusan Allah yang senantiasa akan membela golonga syi'ah. Namun berkurangnya pengikut syi'ah ini juga sering terjadi karena imam yang mengaku-ngaku sebagai utusan Allah berhasil dipatahkan argumennya dengan golongan bani abbas, serta berhasil membunuh para imam yang membawa kesesatan.

Yang lebih ekstream lagi, adalah bahwa golongan syi'ah ini memiliki doktrin dan penegakkan dan undang-undang hukum sendiri, dengan menanamkan permusuhan diantara golongan syi'ah dan kaum Muslimin yang memusuhi dan tidak mempercayai golongan syi'ah.

Adanya permusuhan antara golongan syi'ah dengan kaum muslimin dilatarbelakangi dengan adanya kebencian yang tertanam dari tokoh-tokoh syi'ah yang mandarah daging bahwa selalu mengharapkan bencana bagi kaum muslimin sehingga dengan mudah kaum muslimin terkalahkan dan tertindas dibawah kepemimpinan golongan syi'ah.

Wallahu A'lam Bis Showwab..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun