Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi Rais
Muhammad Fauzi Rais Mohon Tunggu... Dosen - Master of Law at University of Indonesia

Memikirkan Masa Depan Itu Perlu, Tetapi Jangan Lupa Dengan Hari Ini Yang Perlu Anda Syukuri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekilas Sejarah Khalifah Ali Bin Abi Thalib

13 Juni 2020   12:56 Diperbarui: 13 Juni 2020   12:50 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Khalifah Ali merupakan Khalifah yang terakhir yaitu khalifah yang ke-4, setelah di baiat (disumpah) sebagai khalifah pada pertengahan bulan Dzulhijjah tahun ke-33 Hijriah, dari terbunuhnya Khalifah Utsman. Ada sejumlah sahabat yang terlambat untuk ikut serta dalam pembaiatan Khalifah Ali, yaitu diantara mereka ialah Sa'ad bin Abi Waqash, Usmah bin Zaid, Mughirah bin Syu'bah, Nu'man bin Basyir, dan Hasan bin Tsabit.

Pada masa kekhalifahan Ali, banyak sering terjadi hari-hari fitnah, peperangan, serta pemberontakan. Diawali dengan perang Unta kemudian dilanjutkan dengan Perang Shiffin yang sudah tak asing kita dengar. Serta adanya pertentangan antara jumhur Muslimin dengan Muawiyah dan yang paling buruk adanya pembunuhan kaum khawarij (orang-orang yang keluar dari kelompok Khalifah Ali) terhadap Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Kisah sebelumnya, yaitu adanya pembunuhan khalifah Utsman dibuntuti hingga permasalahan yang Panjang, dimana kaum pemberontak yang dipimpin oleh orang-orang yahudi. Banyak dari masyarakat Muslimin yang terpancing dengan untuk disegerakan adanya hukuman Qishas untuk pembunuh Khalifah Utsman, tetapi Khalifah Ali dengan ketenagan yang Beliau miliki justru menangguhkan permintaan kaum Muslimin untuk melakukan Jarimah Qishas, karena menurut beliau perlu sekiranya untuk menelaah adanya perwujudan untuk perbuatan yang dharuri, menjamin terlaksana Qisah tersebut.

Singkat peristiwa, kaum Muslimin berkumpul di basharah untuk melakukan ijtihad guna mengepung para pembunuh dari khalifah Utsman, bahkan dikisahkan dalam riwayat bahwa Istri dari Rasulullah Aisyah Ummul Mu'minin hadir pada perkumpulan tersebut. Kemudian khalifah Ali mengutus sahabat Al-Qa'qa bin Amr untuk menanyakan perihal kedatangan Istri dari Rasulullah yaitu Aisyah R. A, "Wahai Ibunda, apakah gerangan yang mendorong kedatangan ibunda ke negeri ini?", Aisyah R. A, kemudian Menjawab "Ishlah diantara Manusia", kedatangan ibunda Aisyah merupakan perbuatan untuk melihat pembenaran yang ada di kota Bashrah tersebut.

Masalah Khawarij dan Terbunuhnya Khalifah Ali, ketika Ali mengutus Abu Musa a;-Asy'ari dan pasukannya ke Daumatul Jandal, masalah dengan kaum khawarij semakin memuncak, mereka semakin benci terhadap Khalifah Ali dan mengecam dan bahkan mengkafirkan Khalifah Ali karena tindakannya yang tidak menerima tahkim, padahal kaum Khawarij ini sebelumnya termasuk mereka yang paling antusias dan sangat mendukung Khalifah Ali.

Abdurrahman bin muljam, adalah salah seorang tokoh khawarij. Dalam riwayat dijelaskan bahwa ia sedang melamar seorang wanita cantik bernama Qitham. Karena ayah dan saudari wanita ini terbunuh di peristiwa Nahrawan, ia mengisyaratkan kepada Abdurrahman bin Muljam, jika ia ingin menikahi Qitham maka ada syaratnya, yaitu sayaratnya membunuh Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Kemudian dengan adanya pembicaraan ini, terdengarlah sampai ke telinga Khalifah Ali, kemudian beliau berkata kepada Sahabatnya "Jika aku mati, Bunuhlah ia (Abdurrahman bin Muljam), tetapi jika aku hidup, aku tahu bagaimana bertindak terhadapnya,", singkat cerita terbunuhlah Khalifah Ali dan ketika sakaratul maut beliau tidak mengucapkan apapun selain kalimat Laa Ilaha Ilallah. Beliau wafat pada usia enam puluh tahun.

Sumber : Kitab Sirah Nabawiyah, Analisis Ilmiah Manhajiah Sejarah Pergerakan Islam di Masa Rasulullah Saw

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun