Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi Mustofa
Muhammad Fauzi Mustofa Mohon Tunggu... -

Percaya bahwa menulis itu juga sedekah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Baca Sandang Pangan Papan

5 Maret 2018   22:30 Diperbarui: 5 Maret 2018   23:38 5667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: marrickville.nsw.gov.au

Kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Urutan absolutnya yaitu Sandang, Pangan, Papan. Yang filosofinya Sandang (pakaian) bermakna keharusan menjaga perilaku yang beradab, Pangan (makanan) bermakna keharusan berusaha mewujudkan mimpi agar menjadi nyata, sedangkan Papan (tempat tinggal) bermakna keharusan mampu beradaptasi memberi makna dalam peranan kita sehari-hari. Jika menjadi siswa maka harus menjadi siswa berprestasi yang mengharumkan nama negaranya, jika menjadi orangtua harus menjadi panutan yang berkualitas untuk anak-anaknya, jika mejadi wakil rakyat harus bijaksana dalam menentukan kebijakan.

Kebutuhan primer selanjutya adalah Baca (Membaca).  Membaca memiki filosofis menjelajah dunia, waktu dan apa yang dialami dan dipikirkan seseorang. Jika seseorang membaca sebuah buku saja, Ia bisa menjadi bagian kehidupan atau pengetahuan yang ditransfer oleh penulis, yang sejatinya pernah dialami atau dipikirkan penulis. Jika diibaratkan koin, seorang pembaca bisa melihat dari kedua sisi. 

Baca (Membaca) harus dimasukan kedalam kebutuhan primer seseorang. Dengan membaca, kebutuhan selanjutnya yaitu Sandang, Pangan dan Papan akan mengikuti. Karena hanya dengan membaca buku, pembaca mengalami sebagian kehidupan dan pemikiran seorang penulis. Hasilnya pembaca akan menemukan banyak alternatif untuk memenuhi kebutuhan primer berikutnya. Artinya urutan kebutuhan primer adalah Baca, Sandang, Pangan dan Papan (BSPP).

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun