Kita dapat melihat bagaimana Pandemi Covid 19 ini, telah berubah dari momok yang menakutkan menjadi sosok yang menghancurkan perekonomian bangsa ini.
Mulai dari terpukulnya pedagang-pedagang kecil akibat pembatasan sosial yang diberlakukan, sampai terjadinya gelombang PHK yang melanda banyak perusahaan di banyak tempat.
Selain itu kondisi dalam ketidakpastian telah mendorong para spekulan untuk memborong mata uang asing, yang mana tindakan tersebut membuat nilai tukar Rupiah menjadi jatuh merosot tajam.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan negara, dimana kondisi tersebut, beresiko mengancam stabilitas keamanan negara. Oleh karena itu kita sebagai masyarakat, berkewajiban untuk ikut mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut. Kita tentu tidak ingin menanggung biaya yang tidak sedikit jika terjadi guncangan terhadap stabilitas keamanan negara.
Lalu bagaimana caranya kita sebagai masyarakat dapat turut serta dalam menjaga stabilitas keamanan negara?
Tentu hal ini, dapat dimulai dari hal-hal terkecil yang ada di sekitar kita. Misalnya dengan menumbuhkan rasa empati terhadap sesama masyarakat.
Berbicara mengenai rasa empati, tentu berkaitan erat dengan rasa kepedulian. Salah satu contohnya adalah kerelaan untuk menolong sesama masyarakat yang perekonomiannya terpengaruh oleh pandemi Covid 19 yang sedang terjadi sekarang ini.
Dari tindakan sederhana diatas, banyak manfaat yang bisa diperoleh. Tidak hanya masyarakat yang terbantu masalah ekonominya, namun juga negara yang tercipta stabilitas keamanannya.
Dan disadari atau tidak, tindakan menumbuhkan rasa empati tersebut merupakan wujud dari pengamalan Pacasila butir kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Selain itu, rasa empati akan cenderung menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial diantara sesama mayarakat.
Rasa kesetiakawanan yang muncul akibat dari rasa senasib dan sepenanggungan.
Rasa yang lagi-lagi merupakan perwujudan dari pengamalan nilai-nilai  Pancasila. Yakni sila butir ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Persatuan yang menjadi tonggak stabilitas keamanan negara. Sebuah contoh dari sikap cerdas berperilaku, yang sarat akan manfaat.
Sementara itu dengan kondisi stabilitas keamanan negara yang terjaga, tentu membuat pemerintah, khususnya Bank Indonesia dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal.
Karena seperti yang kita ketahui bahwa stabilitas keamanan merupakan salah satu pertimbangan utama bagi para pelaku pasar dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu stabilitas keamanan menjadi salah satu bagian penting yang menentukan keberhasilan dari kebijakan Makroprudensial Aman Terjaga, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan.Â