Mohon tunggu...
Fauzi AzharI
Fauzi AzharI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Isu Kedokteran Tumbuhnya Kuku dan Rambut Setelah Kematian

14 Agustus 2018   19:15 Diperbarui: 17 Agustus 2018   20:01 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

ISU KEDOKTERAN – TUMBUHNYA KUKU DAN RAMBUT SETELAH KEMATIAN

Tumbuhnya kuku jari dan rambut pada manuasia walaupun sudah meninggal adalah salah satu mitos yang popular di dunia kedokteran. Terdapat anggapan bahwa ketika kita meninggal maka kuku dan rambut kita akan tetap tumbuh dalam selang waktu beberapa hari atau bulan ataupun tahun. Hal ini menjadi perdebatan diantara masyarakat. Ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju. Bagi masyarakat awam mungkin pertanyaan ini sudah jelas jawabannya. Karena masyarakat jelas tahu bahwa kematian berarti seluruh aktivitas yang ada di tubuh sudah mati atau sudah berhenti. Mungkin ini masih menjadi pertanyaan yang banyak ditanyakan masyarakat yang jelas hal ini berkaitan dengan medis bukan dengan kekuatan spiritual. Hal ini dipercaya oleh beberapa orang karena mereka berpikir bahwa setelah terjadi kematian, tubuh masih beroprasi beberpa saat.pertuMitos ini juga membuat beberapa orang memberikan semacam krim pelembab pada orang yang sudah meninggal untuk mencegah tumbuhnya jenggot ataupun rambut. Padahal hal teresebut belum tentu kebenarannya. Sampai-sampai ada beberapa novelis yang menceritakan tentang kejadian ini yang mengira bahwa orang yang telah wafat tetap tumbuh rambut dan kuku nya. Novel tersebut adalah All Quite on the Western Front karya Johnny Carson yang menceritakan tentang kuku dan rambut yang tetap tumbuh pada sahabatnya yang telah meninggal dunia. Karena novelnya maka isu tentang tumbuhnya rambut dan kuku jari menjadi terkenal dikalangan masyarakat umum. Walau banyak juga yang tidak percaya dengan landasan bahwa orang yang sudah meninggal seluruh fungsi tubuhnya akan berhenti.

Menurut pandangan medis, tentu tumbuhnya rambut dan juga kuku setelah kematian hanyalah mitos. Hal ini dikemukakan oleh Andrew S. Wilson yang menyatakan bahwa rambut tidak akan bertumbuh setelah kematian. Hal ini dikarenakan rambut dan kuku dapat tumbuh karena adanya glukosa sederhana sedangakan setelah kematian tubuh sudah tidak lagi memproduksi glukosa tersebut. Selain glukosa, pertumbuhan rambut dan kuku dibutuhkan hormone kompleks yang akan segera tidak berfungsi ketika seseorang sudah wafat.(1)

Menurut seorang ahli forensik William R. Maples, ketika seseorang mengalami kematian, maka akan mengalami dehidrasi tubuh yang mengakibatkan menyusutnya kulit. Hal inilah yang membuat seakan-akan kuku jari dan rambut tetap tumbuh. Padahal hal ini tidak benar. Biasanya keluarga duka memberikan semacam krim salep untuk mencegah dehidrasi kulit halus disekitar kuku dan bagian yang tumbuh rambut. Hal ini dilakukan bukan untuk mencegah pertumbuhan rambut, tetapi untuk memperlambat proses dehidrasi kulit disekitaran rambut dan kuku.(2,3)

Kesimpulannya adalah mitos tentang kuku dan juga rambut yang tetap tumbuh setelah kematian adalah mitos belaka. Walau banyak orang terdahulu yang percaya akan hal tersebut, kasus ini sudah terbukti secara medis. Berhentinya pertumbuhan kuku jari tangan atau kaki dan rambut yang ada di sekitar tubuh setelah kematian diakibatkan karena berhnetinya produksi glukosa yang menjadi bagian penting dalam pertumbuhan kuku dan rambut. Yang terjadi sebenarnya adalah kulit halus disekitar kuku dan rambut mengalami dehidrasi ketika kematian, sehingga terlihat seperti kuku dan rambut tumbuh. Belum ada penelitian yang spesifik tentang pertumbuhan kuku dan juga rambut. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kuku dan rambut. Pertumbuhan kuku dan rambut juga dapat digugat dengan beberapa bukti medis yang menyatakan bahwa hormone kompleks yang mengatur pertumbuhan kuku dan rambut tidak berfungsi seketika ketiak kematian terjadi. Walau ada beberapa organ tubuh yang masih bekerja setelah kematian, hormon-hormon yang mengatur pertumbuhan kuku dan rambut tidak termasuk.(1-3)


REFERENSI


Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun