Mohon tunggu...
fauziahrachmawati
fauziahrachmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka menulis dan jalan-jalan

Pendidik yang senang membaca, menulis, jalan-jalan, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Meneladani Sifat Nabi Muhammad

4 Mei 2021   00:55 Diperbarui: 4 Mei 2021   01:24 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesungguhnya dalam diri Rasulullah adalah teladan yang baik. Kalimat ini menjadi pemacu saya. Sebagai pemimpin, Rasulullah SAW juga memberi teladan yang jelas. Ketika bergaul sangat indah, ketika menjadi suami ia adalah suami teladan. Sebagai anggota masyarakat juga menjadi anggota masyarakat teladan.

Saat membaca keteladanan beliau, saya jadi teringat akan sifat Rosulullah

  • Sifat Sidiq, yang artinya "Jujur"

Dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu jujur kepada siapapun baik dalam perkataan maupun perbuatan kita.

  • Sifat Amanah, yang artinya "dapat dipercaya"

Seperti yang kita tahu kalau kepercayaan itu sangat mahal harganya, maka dari itu kita harus menjadi orang yg dapat dipercaya bagi siapapun, dan jangan pernah merusak kepercayaan orang lain kepada kita karena bila kepercayaan itu telah hilang, sulit sekali untuk mendapatkannya kembali. Beneran deh!

  • Sifat Tabligh, yang artinya "menyampaikan"

Dalam hidup, terkadang karena jauhnya jarak atau sibuknya keseharian, kita butuh yang namanya menyampaikan pesan atau salam kepada orang yang kita maksud. Maka sebagai orang yang dititipi pesan atau salam, kita harus menyampaikannya agar membantu dan meringankan urusan orang lain. Dan yang terpenting kita tidak menambah atau mengurangi pesan tersebut.

Sifat Fathonah, yang artinya "cerdas"

Bismillah semoga kita bisa memiliki sifat ini, karena kita telah memiliki bekal ilmu mulai dari SD, SMP, SMA/sederajat, hingga kuliah. Karena itulah kita baiknya terus mencari ilmu. Dan yang tak kalah penting semoga kita ilmu kita berkah. aamiin

Selain itu Rasulullah telah dibersihkan hatinya dari perasaan iri, dengki, dendam, marah benci dan sifat-sifat normal lainnya yang biasa dimiliki semua manusia oleh Malaikat Jibril. Ini terjadi saat beliau melakukan isra' mi'raj. Beliau melakukan perjalanan hanya semalam saja untuk menempuh perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, dan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha.,.

Kita sebagai umat beliau yang sudah begitu sering mendengar dan membaca riwayatnya mesti mengikutinya dan meneladani adab, sikap, dan melaksanakan sunahnya. Mari kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari bahwa kita adalah umat yang benar-benar mencintai Rasulullah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun