Mohon tunggu...
Rabihul Fauziah
Rabihul Fauziah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Membacalah, karenanya kamu ada

Assalamualaikum kamu :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Spasi

14 Januari 2021   21:13 Diperbarui: 14 Januari 2021   21:26 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katamu semua perempuan sama, tak ada pengecualian.

Mereka merepotkan, sulit menerka maunya, ucapmu sedikit jengkel.

Aku tertawa dengan kebingungan yang mengitari kepalaku.

Kau membencinya? Tanyaku padamu.

Entahlah, mereka indah, namun aku tak pernah bisa memahaminya.

Sampai kapan? Tanyaku sekali lagi.

Kamu tersenyum atau mungkin menertawaiku tanpa menjawab apapun.

Hujanpun turun dalam heningnya malam, mengunci rapat suaramu.

Ingin rasanya berteriak dalam melodi hujan, membawa suaraku jauh dan menenggelamkannya.

Bahwa malam ini cahayaku redup.

Bahwa malam ini aku patah.

Bahwa malam ini aku ingin menjadi satu-satunya perempuan yang kamu sukai.

Hening, tak ada jawaban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun