Mohon tunggu...
Rabihul Fauziah
Rabihul Fauziah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Membacalah, karenanya kamu ada

Assalamualaikum kamu :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Saling Mengenal Antar Sesama, Cara Tuhan Memperlihatkan Perbedaan

23 Desember 2019   19:47 Diperbarui: 23 Desember 2019   20:40 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berkenalan? menurut KBBI kata berkenalan berasal daru suku kata kenal yang artinya bergaul atau bersahabat, sedangkan dalam Al-qur'an Allah juga telah memperingatkan kepada hambanya untuk saling mengenal satu sama lain. Dalam QS Al-hujurat ayat 13, yang artinya "Wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptkan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti". Dalam ayat tersebut sudah sangat jelas bahwa Tuhan mneganjurkan manusia baik itu laki-laki atau perempuan untuk saling menganal satu sama lain, hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, baik dalam segi kekeluargaan, persahabatan, pertemanan, dilingkungan sekolah, kampus, kantor ataupun dalam lingkungan organisasi.

Mengapa perlu ada perkenalan? Orang mungkin bertanya, mengenal sesama adalah hal yang tidak penting dilakukan, toh juga belum tentu kita akan bisa membangun hubungan yang lebih dekat. Pernyataan ini belum tentu benar, karena adanya perkenalan, rasa ingin memiliki satu sama lain justru akan tumbuh dengan sendirinya, sehingga ketika kita memerlukan bantuan seseorang, kita bisa meminta bantuan tanpa adanya rasa khawatir, canggung, takut tidak direspond dan ketakutan lainnya yang justru membuat kita terlihat seperti anti-sosial. Disisi lain, orang lain juga akan merasa aman meminta bantuan kepada kita dan kita sendri bisa memberikan pertolongan ataupun bantuan tanpa merasa terbebani sedikitpun.

Dalam pepatah bahasa indonesia mengatakan bahwa "Tak Kenal, maka Tak Sayang" pepatah ini sudah sangat familiar bagi setiap orang, pasalnya pepatah ini benar-benar tercermin dalam kehidupan nyata. Bagaimana mungkin orang memiliki rasa empati yang lebih tinggi kepada orang yang belum ia kenal sama sekali, atau kepada orang yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengannya. Hal ini menjadi penanda bahwa sebuah perkenalan sangatlan penting untuk memulai sebuah hubungan antar sesama. Tidak bisa dinafikka bahwa hanya orang-orang yang dikenallah yang akan selalu lolos dalam setiap situasi. Misalnya dalam sebuah pendaftaran pekerjaan, jika dirimu yang bukan siapa-siapa mendaftar dalam sebuah pekerjaan dan dibandingkan dengan mereka yang telah memiliki hubungan perkenalan sebelumnya, akan lebih diprioritaskan dibandingakan dirimu yang bukan siapa-siapa baginya. Hal ini juga menandakan bahwa perkenalan memiliki manfaat untuk membangun jejaring sosial yang lebih luas lagi.

Jejaring sosial bisa berkembang lebih luas tergantung bagaimana kita berkenalan dengan orang lain. Semakin rajin kita membangun hubungan sosial dengan orang lain, maka akan semakin mudah kita mengakses hal-hal yang kita ingin lakukan, baik dalam sebuah pekerjaan ataupun hal dalam bidang kehidupan lainnya. Tentu saja hal pertama yang harus dilakukan dalam membangun jejaring sosial adalam berkenalan dengan orang banyak, serta meninggalkan kesan baik dari diri kita sendiri terhadap orang lain. Seseorang akan lebih mudah mengingat siapa diri kita ketika kita bisa menunjukka aura possitif pada setiap perkenalan kita dengan orang lain. Mengapa hal tersebut penting? Karena disetiap perkenalan kita, akan ada memori orang lain terhadap kita yang bisa menunjukkan kepada orang tersebut bahwa kita bisa diterima dimanapun dan siapapun untuk berkerja sama dalam hal apapun.

Dari beberapa penjelasan diatas, kita bisa membayangkan betapa banyaknya keuntungan ketika kita memiliki banyak kenalan diluar sana, namun juga tidak bisa dipungkiri bahwa tidak sedikit orang yang malu atau bahkan takut untuk memulai perkenalan. Tipe sesorang yang lebih suka berdiam diri, menyalurkan hobinya ditempat tertutup, melakukan kegiatannya dilingkuangan yang tidak ramai mungkin akan menjadi suatu kendala untuk memulai sebuah perkenalan, karena kebanyakan dari mereka akan aktif bersosialisasi ketika orang lain yang memulai perkenalan terlebih dahulu. Hal ini mengkin menjadi suatu masalah, namun hal itu kembali lagi kepada dirinya masing-masing, jika tidak ada dorongan dalam dirinya untuk memulai, maka mereka akan tetap sendiri dan dianggap apatis terhadap lingkungannya. Sebagian dari mereka akan merasa dikucilkan, tapi hal sebenarnya yang terjadi adalah bukan mereka yang dikucilkan oleh lingkungannya, tetapi dia sendiri yang menjauhkan dirinya dari pengaruh luar. Itulah mengapa perkenalan adalah suatu jembatan yang akan mengantarkan seseorang kepada sesuatu yang menjadi keinginan mereka. Tidak hanya itu, suatu perkenalan akan mengantarkan pada banyak hal yang berbeda diluar sana yang tidak akan mungkin kita ketahui tanpa adanya suatu perkenalan terlebih dahulu, sebagai manusia itulah salah satu bentuk pengetahun mendasar yang dianugerahkan Tuhan untuk kita pahami.

Mengapa diatas dikatakan bahwa perkenalan merupakan jembatan untuk kita mnegetahu berbagai perbedaan yang ada di muka bumi ini? Hal tersebut sudah sangtlah jelas, ibaratkan dalam sebuah mata pelajaran, seorang siwa tidak akan mengetahui sebuah mata pelajaran tertentu ketikan ia belum memulai untuk mengenalnya. Siswa tersebut harus mengatahui nama, bentuk, sistem, mekanisme, ataupun hal-hal lain yang saling berkesinambungan terhadap mata pelajaran tersebut. Setelah mengenali mata pelajaran tersebut, siswa itu akan mulai mengetahui dan mulai munumbuhkan minat terhadap mata pelajaran tersebut. Selanjutnya, setelah siswa tersebut mengetahui dan menguasai mata pelajaran tersebut, maka siswa itu akan mampu membedakan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, meskipun ada kesamaan yang dimiliki, tapi ketika siswa itu sudah benar-benar mengenal pelajaran tersebut, dia akan mampu mebedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan ilustrasi diatas dapat dijelaskan bahwa sebuah perkenalan antara sesama dapat mewujudkan suatu hubungan yang lebih erat, sehingga kita mampu merefleksikan diri dan belajar dari segala perbedaan yang ada. Semakin banyak kita menganal antar sesama, semakin banyak pelajaran yang bisa kita petik dan ambil hikmahnya. Seruan Tuhan yang menganjurkan manusia untuk saling menganal antar sesama bukan suatu perkataan belaka, ada banyak hal yang bisa kita ambil dan jadikan pelajaran dari sebuah perkenalan kita dengan sesama. Perkenalan kita dengan seseoarang tidak serta merta hanya memberikan kita tabungan pertemanan yang lebih banyak. Lebih dari itu Tuhan menganjurkan kita untuk saling mngenal, agar kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kehidupan manusia yang diciptakan dengan berbagai masalah, kondisi, situasi dan penyelesaian kehidupan yang berbeda-beda.

Memiliki banyak kenalan berarti mengatahui banyak hal. Hal ini berarti bahwa disetiap manusia yang kita kenal mememiliki pengetahun yang berbeda-beda pula. Situasi seperti ini tentu sangatlah menguntungkan bagi kita yang memiliki dan mampu meninggalkan kesan yang baik terhadap suatu perkenalannya. Kita bisa bertukar informasi, belajar mengenai suatu hal yang masih terdengar asing bagi kita dan juga kita bisa belajar dari pengalaman yang pernah mereka lalui. Jadi, sangatlah jelas bahwa mampu membangun hubungan antar sesama manusia yang dimulai dari suatu perkenalan, memiliki feed back yang sangat menguntungkan bagi seseorang yang mampu memanfaatkan situasi dan kondisi tersebut dengan sebaik-baiknya.

Kita dapat membandingkan manusia yang satu dengan manusia yang lainnya, yang memiliki banyak kenalaan dan mampu memanfaatkan situsi tersebut dengan sebaik-baiknya, dengan yang hanya diam dan mengandalkan kemampuan dirinya sendiri tanpa belajar dari orang yang telah berpengalaman, tentu akan terlihat dengan sangat gamblang, siapa yang mampu bertahan pada kondisi dunia luar dan tetap survive menjalaninya. Seseorang yang mampu membangun hubungan antar sesama, akan lebih mudah mnejalani kehidupannya dan menyelesaikan masalah yang berat sekalipun, karena mereka tahu apa dan bagaimana sebaiknya yang mereka harus lakukan agar tidak terbuai ataupun terjatuh pada kesalahan yang sama dengan sebelumnya. Mereka akan mengandalkan jejaringan sosial yang mereka punya, untuk terus belajar dan menyelasikan problem mereka dengan menciptkan suatu inovasi atau kreasi, sehingga pekerjaan mereka justru akan membawa banyak manfaat dan keuntungan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungannya.

Betapa banyak keuntungan yang diperolah ketika kita mampu membangun hubungan antar sesama manusia. Penjelasan diatas menggambarkan bahwa suatu hubungan antar sesama yang dimulai dengan suatu perkenalan dapat mempuat seseorang nyaman dengan kehidupan lingkungannya. Seseorang tersebut akan lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan manapun, mampu berteman dengan siapa saja, dan bisa bertahan hidup dimanapun ia berada. Ia akan lebih mudah dikenal dalam lingkungannya, lebih mudah bergaul, lebih mampu berpikir maju kedepan dengan menciptkan berbagai inovasi dan terobosan baru yang memuat ide-ide segar serta positif di dalamnya. Ketika ia mampu menciptakan aura positif dan menyebarkannya kepada orang lain, maka lingkunganpun akan menerimanya dengan positif pula.

Suatu hubungan antar sesama yang dimulai dari perkenan tersebut, juga mampu memberikan efek negatif bagi mereka yang tidak mampu menggunakan kondisi dan situasi tersebut dengan sebaik-baiknya. Ketika ia memulai perkenalan, namun ia tidak bisa meinggalkan kesan yang positif terhadap orang lain, maka seseorang itu tidak mendapat apa-apa dari sekian banyaknya manfaat suatu perkenalan. Ketika seseorang memiliki banyak kenalan diluar sana, baik dilingkuangan kampus, sekolah, lingkungan kerja, lingkungan masyarakat ataupun didalam lingkungan organisasi, namun seseorang itu tidak mampu atau tidak memanfaatkan perkenalan tersebut sebagai sebuah pelajaran, tidak mengambil sesuatu yang positif didalamnya, maka tentulah orang tersebut sangat merugi karena ia tidak bisa memunculkan suatu manfaat dalam sebuah peluang yang sangat besar keuntungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun