Covid 19 yang mengancam nyawa dan memakan banyak korban diseluruh dunia menjadi masalah global yang belum juga terselesaikan. Belum adanya kesiapan masyarakat dalam menghadapi masalah ini mangakibatkan Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.Â
Kehidupan masyarakat yang terbiasa jauh dari kata disiplin menjadi salah satu faktor penyebaran virus korona yang tak terkendali. Untuk memutus penyebaran virus ini Menteri Kesehatan  membuat suatu peraturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar(PSBB). Kita juga diwajib kan untuk mematuhi protokol kesehatan seperti: memcuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak ( social distancing).Â
Tentunya ini membawa pengaruh yang sangat luar biasa pada siklus kehidupan manusia, khususnya prekonomian masyarakat yang tidak stabil menyebabkan  banyak kariyawan/ pengawai yang dirumahkan bahkan ada yang di PHK.
Fenomena ini sangat memprihatinkan mengingat kebutuhan hidup yang harus dipenuhi dari hari kehari memaksa kita untuk keluar dari himpitan permasalahan ekonomi.Â
Bukan suatu hal yang mudah untuk keluar dari zona itu. Zona yang menghempaskan kita ke titik nol dan sulit untuk bangkit membawa kita dalam keterpurukan ekonomi sehingga kita dihadapkan dengan banyaknya rintangan dan tantangan yang menghalangi jalan untuk mencari kecukupan.
Dalam situasi yang penuh dengan keresahan, biasanya timbul ide yang memberanikan diri untuk bangkit dengan modal keberanian. Seperti berani mencoba membuka diri untuk masuk dalam dunia bisnis. Ada beberapa bisnis yang mungkin bisa membuka peluang pundi-pundi pendapatan kita di masa pandemi. Seperti dalam tulisan saya tanggal 19 November 2020 yang berjudul 6  Peluang Usaha Jitu Menambah Income di Masa Pandemi membahas tentang  bisnis pembudidayaan lele, bisnis pulsa, bisnis makanan dan minuman kesehatan dan yang lagi gencar dimasa pandemi ini adalah bisnis kosmetik dan bisnis tanaman bunga.
Bisnis merupakan cara yang efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi keluarga yang saat ini menjadi korban PHK. Datangnya Ide untuk membuat suatu bisnis biasanya selalu menghadapi permasalahan  dengan pola pemikiran-pemikiran yang menunjukkan sikap pesimis. Pemikiran ini yang sebenarnya, harus diredam karena inilah tembok yang menjadi penghalang untuk perkembangan suatu bisnis.Â
Psikolog konsultandan Co-founder The Chelsea Psychology Clinic, Dr. Elena Touroni mengatakan, menjadi seorang yang optimis adalah bagaimana kita mampu memanfaatkan dan melatih dua kwalitas penting, yaitu:Â
1. Bersyukur
Kita harus bisa melatih  pikiran kita untuk  lebih perhatian dengan halhal positif yang kita alami.Â