Mohon tunggu...
Fauzi Afrian
Fauzi Afrian Mohon Tunggu... Lainnya - shadow teacher

musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Anak Berteman?

7 Desember 2017   07:56 Diperbarui: 7 Desember 2017   07:58 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi seorang anak,pertemanan atau pergaulan sebagai bagian dari proses sosialisasi adalah pengalaman berharga bagi kehidupannya di masa depan. Sebagaimana kebutuhan dasar lainnya,sosialisasi adalah suatu proses dan aktivitas yang mau tak mau harus dijalani setiap anak manusia, wajarlah bila manusia dikatakan makhluk sosial lantaran manusia sangat memerlukan orang lain dalam hidupnya. Maka,sungguh hal yang tak masuk akal bila orang tua terlalu melarang anaknya untuk bergaul. Entah karena ketakutan pada akibat buruk pergaulan atau sebab lainnya,namun yang pasti, banyak akibat buruk bagi perkembangan anak lantaran sikap orang tua yang selalu melarang anaknya bergaul. Diantaranya:

  • Takut pada orang asing,
  • Takut saat keluar rumah karena merasa lingkungannya tidak aman
  • Perkembangan motoriknya tidak bisa optimal karena kurangnya gerakan yang dilakukannya, yang sebenarnya bisa dipenuhi dengan beragam permainan yang dilakukannya bersama teman-temannya.
  • Kemampuannya untuk berbagi jadi terbatas, sehingga ia jadi lebih senang main sendirian.
  • Selalu kesulitan saat berkomunikasi dengan orang lain.
  • Sulit bekerja dalam tim.
  • Akibat jarang dan sulit berinteraksi,rasa empati anak jadi tak terasah dan
  • Selalu ragu untuk mengemukakan pendapatnya, karena ia khawatir terhadap apa yang dikemukakannya sehingga rasa percaya dirinya semakin terkilis.

Hal yang perlu diperhatikan lagi agar anak anda mendapat sahabat/teman bergaul yang tidak merugikan, juga tidak berpengaruh negatif pada jiwanya, hendaklah anda memperhatikan sahabat anak anda dengan kriteria sebagai berikut:

  • Pastikan sahabat anak anda adalah anak yang pintar, bijaksana, dan baik budi pekertinya.
  • Bukan berasal dari keluarga yabg sering melakukan dosa
  • Dan tidak sering melakukan maksiat  dan memuja kemewahan dunia.

Agar anak tidak tumbuh menjadi orang yang tak percaya diri dan kuper(kurang pergaulan), Maka dari itu berikan kebebasan pada mereka untuk berkembang bersama teman-temannya. Namun ingat, yang dimaksud  adalah kebebasan dengan pendampingan dan kontrol dari orang tua. Bukan sebuah sikap permisif yang memberi seluas-luasnya kebebasan, karena sikap ini justru akan menimbulkan permasalahan-permasalahan baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun