Jum'at malam saya sedang asyik berbincang dan bermain di sebuah rumah yg bukan di areal pegunungan ataupun di pesisir pantai. Rumah tempat saya berdiri di pemukiman kota yang ramai penduduk. Lalu, apa istimewanya? Oke boi, mari saya ceritakan ..
Selepas maghrib tiba, isi perut pun terasa kosong, niat keluar dari rumah untuk membeli makan pun muncul. Saya ikut menuju pintu luar yang keliling menutupi rumah bertingkat tiga itu. Selesai sang pemilik rumah mengunci gerbang rumah dengan gembok bercorak emas, pernyataan persuasif secara spontan pun keluar dari mulutnya..
"Ihh, Bulannya..!!"
"Cantik kali loh bulannya" dengan logat Medan dia melanjutkan.
Ada apa dengan bulan malam itu? Bulan terlihat bulat seutuhnya. Disekelilingnya ada bias cahaya terang yang sungguh enak dipandang mata. Seperti lukisan seniman tinggi tentang malam yang bertabur cahaya rembulan,bias cahaya yang indah itu tak ketinggalan.
Malam itu sekitar pukul 19.00 WIB saya melihat bulan yang menyempurnakan lukisan malam. Cukup sulit rasanya bisa menikmati lukisan bulan di langit Medan yang beberapa hari ini turun hujan. Apalagi di kawasan ramai penduduk dan bangunan-bangunan kota yang bertingkat. Kemarin berbeda, malam yang biasanya diisi oleh langit penghujan, kali ini fenomena bulan ikut serta dalam mainan langit di lukisan alam. Fenomena bulatan sinar di sekeliling bulan yang terang. Terasa lebih sempurna melihat bulan di atas rumah penikmat bulan. Ya, Jum'at malam itu saya menikmati pancaran aduhainya rembulan di rumah Penikmat Bulan.
Baru saja media elektronik kita memberitakan bahwa, dugaan nanti malam bakal ada supermoon. Fenomena yang konon terjadi hanya 18 tahun sekali. kondisi dimana bulan begitu dekat dengan bumi sehingga nampak lebih besar dan lebih menghibur indera penglihatan. Sungguh mempesona ..
Kabar dari Penikmat Bulan yang baru saja selesai menelepon saya, "Sekitar pukul 00.30 WIB dini hari ada Supermoon!!!"
... Selamat Menikmati Supermoon boi ...