Mohon tunggu...
Fauzia Gani
Fauzia Gani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahagia Itu Pilihan

26 Oktober 2018   07:55 Diperbarui: 26 Oktober 2018   08:15 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bahagia itu bagi tiap orang memiliki interpretasi(penafsiran). Ada yang merasa bahagia dengan memiliki uang yang banyak dan ada pula yang bahagia hanya dengan melihat orang yang dia sayang bahagia.

Ukuran bahagia juga bagi tiap orang juga memiliki diasparitas(perbedaan). Bahagia juga dapat digolongkan dalam beberapa golongan.

1. Bahagia karena dianugerahi sehat oleh Allah SWT.

Siapa sih yang nggak pernah merasakan sakit? Semua orang pasti pernah mengalaminya, termasuk saya pribadi. Ketika kita dalam keadaan sakit maka dapat risak(mengganggu) aktivitas kita. Baik itu sakit karena habis diputusin pacar atau karena nikmat sehat yang diambil sementara oleh Allah SWT.

Namun kita tidak perlu merasa masyqul(sedih), damang(khawatir), apalagi sampai ambau (menyerah) dan merasa alienasi (terasingkan) hanya karena kita sakit. Karena kita harus yankin dan percaya bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan kepada manusia diluar batas kemampuannya. 

2. Bahagia karena masih memiliki sanat keluarga dan sekutu (teman) disekelilingmu

Tanpa kita sadari diluar sana banyak yang sudah tak memiliki keluarga bahkan sekutu (teman) karena satu dan lain hal. Bahkan ada yang keluarganya sudah jenat (meninggal) terutama ibu/ayahnya sejak kecil atau sejak ia lahir. 

Seharusnya kita yang masih memiliki semua itu dengan lengkap haruslah banyak-banyak bersyukur karena pada dasarnya banyak orang yang ingin diposisi kita sekarang namun mereka tidak bisa melakukannya. 

Sering kali kita lupa bahwa kita masih memiliki mereka padahal harta yang paling berharga ialah keluarga. Karena tanpa mereka kita tudak ada apa-apanya.

3. Bahagia ketika memiliki pekerjaan

Tau nggak sih diluar sana banyak orang yang menginginkan pekerjaan, mereka harus kesana-kemarilah, urus ini dan itu demi mendapatkan sebuah pekerjaan yang mungkin gajinya tak seberapa dengan pekerjaannya tetsebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun