Mohon tunggu...
Fauzi Rohmah
Fauzi Rohmah Mohon Tunggu... Guru - Senang menulis

Guru di SMP Negeri 1 Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalsel - Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secangkir Bayang

25 November 2016   18:57 Diperbarui: 25 November 2016   19:29 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir Bayang

 

Secangkir bayang kuseduh pagi ini

Sedang, tirai kristal kian terjuntai ke bumi

 

Pada secangkir bayang bayang yang kukenang

Kucecap pahit pekat

Tertawar oleh manis senyummu sisa kemarin

Bayangmu menyembul hadirkan rindu

juga bangkitkan ingatan tentang perjamuanmu di sore itu

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun